Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Sanksi AS, Rusia Tetap Dukung Iran

Kompas.com - 25/10/2008, 07:10 WIB

MOSKOW, SABTU - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengecam keras sanksi yang dijatuhkan AS terhadap perusahaan senjata Rusia. Lavrov menerangkan tindakan AS tersebut tak akan menggerakkan sikap Moskow untuk mendekatkan diri pada pendirian AS terhadap program nuklir kontroversial Iran.

AS telah menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan senjata monopoli Rusia Rosoboronexport dan sejumlah perusahaan lainnya dari China, Sudan, Venezuela dan beberapa negara lain yang dituduh membantu menyediakan teknologi sensitif terhadap Iran, Korea Utara serta Suriah. "Apabila Washington berpendapat bahwa tindakannya itu dapat mengakibatkan Rusia menerima pendekatan yang diambil AS untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran, mereka telah keliru," kata Lavrov dalam sebuah keterangan pers.

Lavrov mengecam sanksi AS itu sebagai suatu contoh dari upaya Washington untuk menerapkan peraturan dalam negerinya ke seluruh dunia. "Rusia akan menuntut diakhirinya praktik yang tak sesuai dengan hukum internasional modern itu," tegas Lavrov.

Lavrov menambahkan kerjasama Rusia dengan Iran dan negara-negara lain sudah sesuai dengan hukum internasional. Departemen Luar Negeri AS menjelaskan keputusannya mengenakan sanksi terhadap perusahaan senjata Rusia Kamis (23/10) karena undang-undang AS melarang adanya transfer teknologi yang dapat membantu negara seperti Iran dan Korea Utara dalam mengembangkan rudal atau senjata perusak massal.

Permasalahan ini merefleksikan ketegangan yang sebelumnya mewarnai hubungan bilateral Rusia dan AS. Hubungan tersebut telah diciderai oleh rencana pengembangan pertahanan rudal AS di Polandia dan Republik Ceko. Hubungan itu juga dicederai dengan pertempuran pasukan Rusia di Georgia belakangan serta beberapa konflik lainnya.

Rusia mempertahankan hubungan erat dengan Iran dan sedang mengembangkan reaktor nuklir pertama di pelabuhan Bushehr, Iran selatan yang akan beroperasi tahun depan. Rusia mendukung sanksi terbatas Perserikatan Bangsa Bangsa yang ditujukan untuk memaksa Iran menangguhkan program pengayaan uranium. Namun, Rusia menentang keras dorongan dari AS untuk mengenakan sanksi lebih besar terhadap Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com