Livni Terima Mandat Bentuk Kabinet

YERUSALEM,RABU-Menteri Luar Negeri Israel yang baru terpilih sebagai pemimpin partai berkuasa Kadima, Tzipi Livni secara resmi menerima mandat presiden guna membentuk pemerintah baru, Senin (22/9) malam.  

Berdasarkan pengesahan tersebut, perempuan politikus yang berusia 50 tahun itu menyeru semua kelompok, termasuk partai oposisi utama Likud, untuk bergabung dalam pemerintah persatuan nasional di bawah kepemimpinannya. "Saya setuju untuk mengemban peran pembentukan pemerintah," kata Livni kepada Presiden Shimon Peres dalam upacara singkat di kediaman presiden di Yerusalem, dan berikrar akan memikul tanggung-jawab tersebut secara sungguh-sungguh.

Sebelumnya, Peres yang kebanyakan perannya bersifat formalitas, memberitahu Ketua Parlemen Dalia Itzik mengenai keputusannya, yang dibuat setelah ia berkonsultasi dengan pemimpin semua 13 faksi di Parlemen.

Secara hukum, Livni, pemimpin ketiga dan perempuan pertama dari partai Kadima, memiliki waktu 28 hari, dengan kemungkinan perpanjangan waktu 14 hari, untuk membentuk kabinetnya sendiri --yang harus mendapat pengesahan Knesset (Parlemen). Seandainya Livni gagal, Peres mesti menyerahkan misi tersebut kepada anggota kedua dan bahkan ketiga parlemen, atau memberitahu parlemen bahwa tak ada pemerintah baru yang dapat dibentuk.  

Jika upaya pembentukan kabinet terbukti tak berhasil, pemilihan umum dini akan diselenggarakan, mungkin pada musim semi tahun depan. Jika Livni berhasil, mantan agen dinas intelijen Mossad tersebut akan menggantikan Ehud Olmert dan menjadi Perdana Menteri ke-13 dalam sejarah Israel.

Livni mengambil-alih jabatan pimpinan Kadima, partai garis-tengah yang berusia tiga tahun itu dari Olmert, setelah menang dalam primari partai pekan lalu.  

Pengesahan resmi tersebut dilakukan sehari setelah perdana menteri lama, Ehud Olmert yang menghadapi serangkaian penyelidikan polisi terkait korupsi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Peres.  Tetapi sampai pembentukan pemerintah baru, apakah oleh seorang anggota parlemen atau setelah pemilihan umum dini, Olmert akan tetap memangku jabatan sebagai perdana menteri sementara.

Saat menerima misi pembentukan kabinet, Livni, mantan pengacara yang berubah jadi tokoh politik itu menyampaikan terima kasih kepada Olmert. Ia menilai, Olmert meletakkan jabatan dengan cara terhormat, yang telah berjanji akan mendukung Livni guna membentuk pemerintah baru.