NEW YORK, RABU — Warga Amerika Serikat yang suka atau tidak suka ternyata sama-sama ingin mengetahui banyak informasi soal Barack Obama, calon presiden dari Partai Demokrat. Sebuah buku baru berjudul The Obama Nation telah terbit.
Buku tersebut anti-Obama dan ditulis oleh Jerome V Corsi. The Obama Nation dipastikan akan menempati urutan teratas dalam daftar New York Times sebagai karya nonfiksi terlaris.
Selain memuja, sebagian rakyat AS juga membenci Obama. Bahkan, warga Florida, Ray Hegel (22), ditangkap karena merencanakan pembunuhan terhadap Obama. Hegel membantah, tetapi agen rahasia AS mengatakan, Hegel selalu membawa senjata dan mengutarakan niat itu kepada seseorang.
Corsi adalah salah satu penulis buku Unfit for Command (Tak Pas sebagai Komandan), sebuah buku yang juga sangat laris pada tahun 2004. Isinya mengecam pengalaman John F Kerry selama Perang Vietnam. Kerry adalah calon presiden dari Partai Demokrat pada Pemilu 2004 yang dikalahkan Presiden AS George W Bush.
Obama sendiri menulis buku berjudul Dreams from My Father, antara lain mengisahkan impian dan cita-citanya yang terinspirasi dari ayahnya, Barack Hussein Obama, yang justru jarang menemuinya.
Ayahnya, yang sudah almarhum, menikah lagi dengan dua wanita lain setelah ibunya, Stanley Ann Dunham. Ibu Obama meninggal tahun 1995 karena penyakit kanker.
Buku ini juga laris, termasuk bukunya yang lain, Audacity of Hope.
Begitu tertariknya warga sehingga buku yang baru terbit itu, berisikan kompilasi pidato dan pernyataan Obama berjudul Change We Can Believe In yang disusun staf kampanye Obama, menempati urutan ke-75 buku terlaris di Amazon.com, Senin (11/8).
Informasi terakhir tentang langkah Obama terkait dengan peluncuran kampanye berjudul ”Pendukung Republik untuk Obama” di Washington, Selasa lalu. Kampanye ini bertujuan menusuk kubu John McCain, calon presiden dari Partai Republik. Hal ini dilakukan sebab banyak pendukung Partai Republik yang siap menyeberang karena bosan dengan pola politik gaya lama. Ada dari mereka yang siap mendukung Obama.
Namun, kubu McCain tidak kalah taktik. McCain juga berusaha merangkul pendukung Partai Demokrat yang tidak menyukai Obama.
Meremehkan
Informasi lain soal Obama adalah terkuaknya pertarungan di kubu Hillary Clinton selama pemilu pendahuluan. Disebutkan, Hillary sesungguhnya tak pernah melihat Obama sebagai pesaing kuat yang mengancam jalannya menuju calon presiden AS.
Beberapa ahli strategi kampanye Hillary meminta Senator New York itu memojokkan Obama secara lebih keras. Hillary tidak melakukannya karena tak merasa akan kalah. Keyakinan diri Hillary juga membuat kubunya tidak berpikir soal strategi memenangi pemilu pendahuluan. Hillary kukuh dengan moto: dia paling siap sebagai presiden sejak hari pertama.