Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Dayung Berubah

Kompas.com - 16/07/2008, 10:04 WIB

MANGGAR, RABU - Tim dayung PON Jawa Barat bukan hanya membuat kejutan pada Pekan Olahraga Nasional XVII Kalimantan Timur 2008. Mereka mengubah peta kekuatan dayung Indonesia yang selama ini berkiblat ke wilayah timur Indonesia. Jabar kembali meraih medali emas di nomor rowing single scull open putra, Selasa (15/7).

Seperti sudah diketahui, di nomor rowing Jabar bukanlah apa-apa karena nomor ini selama ini lebih didominasi oleh atlet dayung asal wilayah timur Indonesia, seperti Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Berbeda dengan nomor kano yang kekuatannya masih merata di berbagai provinsi.

Tambahan emas tersebut menjadikan tim dayung menyumbang 11 emas bagi Jabar. Mereka tengah memenuhi ambisi total 100 emas di PON XVII.

Satu emas pada Selasa itu didapat setelah Anang Mulyana mencatat waktu 7 menit 34,81 detik di nomor rowing single scull open putra. Catatan waktu Anang lebih baik daripada dua pesaingnya, Thomas Kallatu (DKI Jakarta/7 menit 39,58 detik) dan pedayung kawakan Lasmin (Sulawesi Tenggara/7 menit 44,91 detik).

”Kami berharap Rabu ini masih bisa menambah medali. Kami berpeluang di nomor rowing 8+ putra, ringan double scull putri, dan open double scull putra. Meski berpeluang, kami bukan kekuatan istimewa di kelas tersebut,” kata Syahid Nuryasin, pelatih tim dayung PON Jabar di Waduk Manggar Besar, 14 kilometer di luar Kota Balikpapan.

Setelah meraup 11 emas dan masih memiliki kans menambah emas, Provinsi Jabar telah mengubah peta kekuatan dayung di Indonesia.

”Kami hanya tahu pembinaan. Jadi, perolehan medali sebanyak itu adalah bukti dari hasil latihan selama delapan bulan lebih,” tutur Manajer Tim Dayung PON XVII Jabar Eti Kusmiati.

Sebagai ungkapan rasa hormat pembina, kata Eti, yang sehari-hari menjadi Ketua PPLP Dayung Jabar, KONI Jabar memberikan bonus kepada atlet peraih emas.

”Pemerintah daerah menjanjikan setiap atlet yang memperoleh medali emas akan mendapat bonus Rp 75 juta,” ujar Eti. Selain Anang, Jabar memperoleh 2 perak dan 1 perunggu. Medali itu berasal dari nomor 4-putra, ringan double scull putra, dan double scull putri.

”Di rowing Jabar bukan unggulan sama sekali. Hanya, persiapan kami lebih baik. Jadi, anak-anak masih bisa mendulang medali,” ungkap Eti sambil menjelaskan target sebelumnya Jabar hanya meraih enam medali emas di PON XVII 2008 Kaltim ini.

Sementara itu, tim dayung PON XVII Sulawesi Tenggara mendulang dua emas. Pencapaian itu terjadi di nomor ringan double scull putra atas nama Jamaluddin dan Rahman serta nomor double scull putri atas nama Ratna dan Rita. Sulawesi Tenggara kini mengumpulkan empat emas.

Proyeksi perolehan medali tersebut tidak meleset dari prediksi Manajer Tim Sulawesi Tenggara Arifin Godo. ”Semula kami mengira lawan tangguh adalah DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah. Ternyata kompetitor tangguh adalah Jabar. Mereka rival berat untuk nomor ringan double scull putra,” ujar Arifin. (NIC/KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com