Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Selamatkan Lagi 400 Anak dari Kompleks Poligami

Kompas.com - 08/04/2008, 09:14 WIB

ELDORADO, SELASA - Petugas kesejahteraan anak-anak kembali menggerebek sebuah sekte poligami dan membebaskan lebih dari 400 anak.

Operasi yang digelar Senin (7/4) atau Selasa (8/4) waktu Indonesia itu merupakan yang terbesar dalam sejarah Texas. Operasi seharian penuh itu mengubek-ubek kompleks gedung yang dibangun oleh pemimpin poligami Warren Jeffs yang kini meringkuk di penjara. Operasi itu dilancarkan menyusul pengaduan seorang gadis 16 tahun yang mengaku korban pelecehan. Gadis itu juga melaporkan banyak gadis usia 14-15 tahun yang dipaksa kawin dengan orang dewasa.

Sebanyak 133 perempuan dengan gaun selutut jahitan sendiri  dan rambut dikepang meninggalkan Ranch Rindu Sion atas kehendak sendiri bersama anak-anak mereka. Mereka adalah anggota Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang Suci Zaman Akhir (FLDS).

Aparat keamanan negara bagian juga terlihat menahan sejumlah pria di gedung itu sampai tim penyelidik selesai menggeledah sejumlah rumah di kompleks ranch seluas 68 hektare itu. Ranch itu meliputi fasilitas kesehatan, tempat pembuatan keju, produksi semen, sebuah sekolah dan sejumlah besar rumah dan sebuah kuil setinggi 24 meter.

"Dalam pandangan saya, itu operasi terbesar yang melibatkan kami di Texas," kata Marleigh Meisner, juru bicara Badan Perlindungan Anak yang pernah terlibat dalam penggerebekan Ranting Daud di Waco 1993.

Meisner mengatakan tiap anak akan mendapatkan bantuan hukum dan pengacara, namun ia memprediksi anak-anak itu secara permanen akan dipisahkan dari keluarganya. Mereka akan ditempatkan di tempat penampungan yang mendorong mereka menyesuaikan diri dengan dunia modern.

Tela Mange, juru bicara Departemen Keselamatan Publik di Texas mengatakan penyelidikan kriminal sedang dilakukan atas kasus itu. Sejumlah dakwaan akan diajukan begitu penyelidik menetapkan ada pelanggaran dan pelecehan terhadap anak-anak itu.

Yang masih menjadi rahasia adalah lokasi gadis yang melaporkan kasus itu. Ia diduga melahirkan anak pada usia 15 tahun, dan pemerintah saat ini sedang mencari catatan atau dokumen, foto atau Alkitab keluarga dengan daftar pernikahan dan anak-anak untuk membuktikan bahwa gadis itu dinikai Dale Barlow (50), salah satu pemimpin di situ. Dalam undang-undang Texas, gadis di bawah 16 tahun dilarang menikah, sekalipun atas persetujuan orangtua.

Pengacara dan pemimpin sekte tersebut langsung mengajukan mosi kepada hakim untuk membatalkan penggeledahan itu demi hukum. Alasannya, pemerintah tidak punya bukti untuk menggeledah dan kewenangan dalam surat perintah itu terlalu luas. Hearing akan dilakukan Rabu (9/4) di San Angelo.

"Yang menjadi kepedulian ketua kami saat ini adalah kesejahteraan para perempuan dan anak-anak," kata Patrick Paranteau, pengacara FLDS.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com