TEHERAN, SENIN - Seorang aktivis perempuan Iran dilarang pergi ke Swedia untuk menerima penghargaan atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di negerinya.
Parvin Ardalan (36) seharusnya hadir di ibukota Swedia, Stockholm, pekan ini untuk menerima anugerah Olof Palme dan uang sebesar 75.000 dolar AS. Ketika ia sudah berada di dalam pesawat di Bandara Teheran untuk terbang ke Swedia, Minggu, dua orang petugas keamanan menyuruhnya turun dengan alasan ia tidak diizinkan pergi ke luar negeri.
"Larangan itu dilakukan menjelang keberangkatan saya," kata Ardalan dalam laporannya kepada panitia Penghargaan Olof Palme. Ketua Yayasan Olof Palme, Pierre Schori, Senin, menyayangkan larangan terhadap Ardalan itu. Namun, acara pemberian penghargaan akan tetap digelar sesuai rencana.
Ardalan adalah satu dari segelintir aktivis Iran yang getol menyuarakan perubahan sejumlah undang-undang yang diskriminatif terhadap perempuan. Ia bersama puluhan aktivis lainnya pada 2006 ditahan karena menggelar demonstrasi di Teheran. Ia dikenai hukuman penjara tiga tahun karena dituduh membahayakan keselamatan nasional. Ia dibebaskan setelah naik banding. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.