Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Bercinta, Gadis Bantai Keluarga

Kompas.com - 03/03/2008, 04:29 WIB

ALBA, SENIN - Seorang ibu dan dua anaknya tewas dengan banyak luka tusukan dan rumah mereka dibakar ketika jenazah mereka masih di dalam. Sedangkan sang ayah dengan luka tembak di kepala berhasil menyelamatkan diri dan minta tolong tetangganya.

Menurut keterangan kantor sherrif Rain County, Minggu (2/3), tragedi keluarga ini terjadi di Alba, sebuah kota kecil di Texas Timur, Sabtu (1/3) dini hari. Pelakunya adalah empat remaja, yang salah satunya adalah gadis anak tertua keluarga itu yang baru berusia 16 tahun.

Korban tewas adalah Penny Caffey (37), Tyler Caffey (8) dan Mathew Caffey (13). Sedangkan sang ayah Terry Caffey menderita luka tembak di kepala dan sekarang dalam kondisi stabil.

Keempat tersangka, dua pria dan dua wanita, Charlie James Wilkinson (19); Charles Allen Wade (20); Bobbi
Gale Johnson (18) dan putri pasangan itu yang tidak disebutkan namanya atas alasan usia. Komplotan ini mendatangi rumah keluarga Caffey dan mulai membantai. Selain ditembak, ketika korban tewas juga diketahui ditikam beberapa kali. Setelah beraksi mereka membakar rumah itu lalu kabur.

Tak dinyana, Terry yang belum tewas berhasil lolos dari api dan berjuang sejauh 275 meter untuk mencapai rumah tetangga terdekatnya. Tetangga itulah yang kemudian memanggil polisi.

Ketika polisi datang, rumah keluarga Caffey sudah habis, berikut ketika jenazah yang tak sempat dievakuasi itu. Polisi pun memburu para pelaku dan tak lama kemudian mereka berempat bisa dibekuk. Putri Terry ditemukan bersembunyi di rumah salah satu tersangka. Sekarang mereka meringkuk di tahanan Rains County dan masing-masing bisa bebas dengan jaminan 1,5 juta dolar.

Dalam pernyataannya, kantor Sherrif Rain County menduga kuat pembantaian itu karena si gadis dilarang berpacaran. Namun belum jelas siapa di antara kedua tersangka pria itu yang menjadi pacar si gadis Caffey.
   
"Penyelidikan awal, terungkap bahwa remaja itu berpacaran dengan salah satu tersangka dan diminta putus," demikian pernyataan kantor sherrif.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com