Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sipil Dihantui Perang Hezbollah-Israel

Kompas.com - 15/02/2008, 13:23 WIB

SHLOMI, JUMAT-Ketegangan meliputi warga di perbatasan Israel-Lebanon, menyusul pernyataan perang yang dikeluarkan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah. Warga khawatir perang tahun 2006 lalu kembali terulang. Kota Shlomi adalah termasuk sasaran tembak pejuang Hezbollah saat perang lalu. Kota ini bahkan sempat dimasuki Hezbollah untuk menyerang tentara Israel.

"Anda bisa mencium aroma peperangan di sini," ungkap Aliza Ochayon (51), warga Israel di Kota Shlomi, yang merupakan perbatasan Israel-Lebanon seperti diberitakan Kantor Berita AP, Jumat (15/2) waktu setempat. Aliza mengingat, saat perang Juli 2006 kios miliknya hancur terkena roket Hezbollah.

Ochayon mengatakan, seluruh pelanggan kiosnya menanyakan perkembangan terakhir konflik Israel Hezbollah."Kami hidup dalam pengharapan bahwa perang tidak terjadi lagi, tapi semuanya bisa berubah," ujar Ochayon.

Ketegangan serupa juga meliputi warga Israel di Nahariya. Mereka dilanda ketidakpastian dan khawatir perang bisa terjadi kapan saja. "Sepertinya tidak ada kedamaian di sini dan sesuatu bisa saja terjadi besok, minggu depan, kapan saja," ujar Moti Cohen, penduduk Nahariya.

Pernyataan perang dikeluarkan Nasrallah karena Israel diduga menjadi dalang pembunuhan komandan tinggi Hezbollah Imad Mughnieh di Damascus, Suriah. Menyusul pernyataan ini, militer Israel dalam keadaan siaga untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Kondisi siaga juga diberlakukan di kedutaan besar Israel di seluruh dunia.(AP/ROY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com