Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiananmen, Tujuan Wisata Liburan Imlek

Kompas.com - 07/02/2008, 19:56 WIB

BEIJING, KAMIS - Lapangan Tiananmen dan Kota Terlarang di pusat Kota Beijing menjadi salah satu tujuan wisata utama masyarakat setempat dan yang datang dari provinsi lain untuk mengisi liburan hari pertama Festival Musim Panas atau yang disebut dengan Tahun Baru China.

Ratusan ribu wisatawan lokal dan beberapa wisatawan mancanegara tampak berduyun-duyun datang dan meninggalkan lapangan yang terkenal itu, meskipun cuaca cukup dingin yang mencapai minus 6 derajat Celcius.

Cuaca yang dingin ditambah angin yang bertiup cukup kencang, tampaknya tidak membuat masyarakat menghentikan langkahnya untuk mengisi liburan Tahun Baru China ini, untuk menikmati pemandangan atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga.

Sejumlah pengunjung pun tidak melewatkan kesempatan mengunjungi lapangan yang terkenal itu untuk berfoto bersama keluarga.

"Kedatangan kami sekeluarga ke Tiananmen adalah untuk mengisi liburan Tahun Baru China dan rencananya kami juga akan mengunjungi saudara yang ada di sekitar sini," kata Wang Dong, salah seorang warga Beijing yang tinggal di Distrik Haidan.

Ia yang datang bersama istri dan seorang anaknya itu mengatakan bahwa cuaca dingin yang menyelimuti Kota Beijing tidak membuat dirinya mengurungkan niatnya untuk berlibur dan mengunjungi rumah kakaknya yang berada di selatan Tiananmen.

Kepadatan juga dialami di pintu masuk Kota Terlarang yang terlihat dengan terdapatnya antrian panjang untuk masuk ke gedung tua itu.

Suasana lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Kota Beijing pada liburan hari pertama tampak lengang, terutama di jalan raya yang biasanya padat kendaraan bermotor seperti Chaoyangmennei Nandajie, Jianguomenwaei Dajie, Fuxingmennei Dajie, serta Andingmen Dongdajie.

Masyarakat tampaknya lebih memilih kereta bawah tanah (subway) sebagai alat transportasi untuk melakukan perjalanan bagi warga yang ingin mengunjungi lokasi wisata atau sanak saudaranya.

Hanya dengan membayar dua yuan (1 yuan setara dengan Rp1.280), maka penumpang sudah bisa melakukan perjalanan sesuai yang dituju dan lebih cepat dan murah ketimbang menggunakan bus atau taksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com