Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Negara Taiwan: Sejarah dan Perkembangan

Kompas.com - 29/07/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Taiwan adalah salah satu wilayah perbatasan terakhir di China.

Pelaut Portugis yang melewatinya pada akhir 1500-an menganggap pulau ini begitu indah sehingga mereka menyebutnya Ilha Formosa (Pulau Indah).

Nama Formosa menjadi populer di antara orang asing, tetapi tidak lagi digunakan secara luas.

Baca juga: Biden dan Xi Jinping Saling Lempar Peringatan soal Taiwan

Dilansir Britannica, orang China akhirnya mulai menyebut pulau itu Taiwan. Belanda menguasai bagian barat daya pada tahun 1624 dan menjadi kekuatan dominan di Taiwan sampai tahun 1661.

Sejarah Awal Taiwan

Selama pemerintahan singkatnya, Belanda memperkenalkan metode pertanian modern dan membawa banyak pemukim China dari daratan utama.

Belanda lantas diusir dari Taiwan oleh seorang petualang China dan pendukung dinasti Ming, yakni Cheng Ch'eng-kung.

Pasukan Zheng berencana untuk menggunakan Taiwan sebagai basis untuk menyerang daratan utama dan mengusir Manchu, yang baru saja mendirikan dinasti Qing di Beijing.

Manchu mengambil alih Taiwan pada tahun 1683 dan memerintah Taiwan selama dua abad berikutnya sebagai prefektur perbatasan terpencil dan tidak penting di provinsi Fujian.

Setelah Perang Opium pertama (1839-1842), di mana pasukan Inggris mengalahkan China, Manchu mulai lebih fokus pada Taiwan.

Setelah perang, perdagangan wilayah dengan Barat meningkat pesat, yang menimbulkan semacam westernisasi di Taiwan.

Baca juga: Xi Jinping pada AS: Jangan Bermain Api, Taiwan Tak Akan Merdeka

Baik Perancis maupun Jepang mengirim ekspedisi ke pulau tersebut. Ini mendorong pemerintah Qing mengerahkan kontrol yang lebih besar atas Taiwan.

Pada tahun 1887, pulau ini menjadi sebuah provinsi. Gubernur Fujian melakukan reformasi di Taiwan, membangun rel kereta api pertama, memperbaiki jalan dan pelabuhan.

Ketika China dan Jepang berperang pada tahun 1895, China kalah, dan salah satu hadiah Jepang adalah Taiwan.

50 tahun berikutnya menjadi penentu bagi Taiwan. Jepang menganggap pulau ini memiliki dua tujuan utama bagi mereka. Salah satunya adalah sebagai sumber produk pertanian untuk membantu memberi makan Jepang.

Untuk itu, Jepang memperluas produksi padi, tebu, pisang, dan tanaman pangan lainnya di Taiwan.

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com