Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu NATO dan Bagaimana Perannya dalam Konflik Rusia Ukraina?

Kompas.com - 26/02/2022, 16:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Masa depan NATO, aliansi keamanan transatlantik, berada di pusat kebuntuan dalam konflik Rusia-Ukraina.

Moskwa menginginkan jaminan bahwa tetangganya, bekas negara Soviet, akan dilarang secara permanen untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri | Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyerukan NATO untuk menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur, dan menyalahkan aliansi itu karena merusak keamanan di kawasan.

Akan tetapi para pemimpin Barat telah menolak tuntutan tersebut.

Mereka berpendapat Kremlin tidak dapat diizinkan untuk secara efektif memveto keputusan kebijakan luar negeri Kiev dan membela "kebijakan pintu terbuka" NATO, yang memberikan hak kepada negara Eropa mana pun untuk meminta bergabung.

Di tengah kebuntuan, berikut adalah lima hal yang perlu Anda ketahui tentang NATO:

Baca juga: Sejarah Hubungan Ukraina dengan NATO

1. Apa itu NATO dan mengapa dibentuk?

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) didirikan pada 1949, setelah Perang Dunia II.

Aliansi tersebut awalnya merupakan bagian dari upaya AS dan sekutu Eropanya untuk menghalangi perluasan Uni Soviet (USSR) saat itu, dan mengurangi kemungkinan konflik di benua itu dengan mendorong integrasi politik yang lebih besar di antara negara terkuatnya.

Dalam beberapa dekade sejak itu, NATO terus memperluas orbitnya, membawa sejumlah negara Eropa tengah dan timur ke dalam jajarannya setelah Uni Soviet runtuh.

Perluasan ini telah mengganggu Moskwa, yang waspada terhadap aliansi yang bermarkas di Brussel, semakin mendekati perbatasannya dan mengepungnya dari Barat.

Baca juga: Tepis Kabar Sudah Melarikan Diri, Presiden Ukraina Unggah Video: Kami di Sini

2. Negara mana saja yang merupakan negara anggota?

Anggota NATO terdiri dari 30 negara.

Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan AS adalah anggota pendirinya.

Negara anggota terbaru adalah Makedonia Utara, yang bergabung pada 2020.

Ada pula tiga negara mitra yang disebut - Ukraina, Bosnia dan Herzegovina dan Georgia - telah menyatakan aspirasi mereka untuk menjadi bagian dari aliansi. Mereka mengatakan tujuannya adalah "untuk menjamin kebebasan dan keamanan anggotanya melalui cara politik dan militer".

Baca juga: Dobrak Protokol Diplomatik, Paus Fransiskus Datangi Kedutaan Rusia Bahas Soal Ukraina

3. Mengapa Ukraina ingin bergabung dengan NATO?

Ukraina telah berulang kali menyatakan niatnya untuk menjadi negara anggota NATO – sebuah tujuan yang tertulis dalam konstitusi negara.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com