Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ukraina Sekutu AS? Bagaimana Posisi AS Jika Ukraina Perang?

Kompas.com - 26/02/2022, 14:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KIEV, KOMPAS.com – Apakah Ukraina sekutu AS? Beberapa orang mungkin menyimpan pertanyaan itu ketika menyimak pemberitaan mengenai invasi Rusia ke Ukraina belakangan ini.

Di tengah gejolak konflik Rusia-Ukraina, Amerika Serikat (AS) diketahui menjadi salah satu negara yang tampak hadir memberikan dukungan ke Ukraina.

AS menyatakan siap memberikan dukungan ke Ukraina dengan memberikan sejumlah sanksi kepada Rusia, termasuk ditujukan langsung ke Putin.

Baca juga: Apa Itu NATO dan Daftar Negara Anggotanya

Gedung Putih menyebut bahwa larangan bepergian akan menjadi bagian dari sanksi terhadap Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Lantas, apakah Ukraina sekutu AS?

Sejak pertengahan 1990-an Ukraina sebenarnya telah menjadi mitra strategis penting AS di luar kerangka NATO.

Dikutip dari History Extra, Kamis (24/2/2022), status ini telah diformalkan dalam Piagam AS-Ukraina tentang Kemitraan Strategis pada 2008, tapi baru ditandatangani pada 2021.

Piagam saat ini menegaskan komitmen Amerika untuk meningkatkan keamanan Ukraina dalam "melawan agresi Rusia”.

Namun, langkah-langkah spesifik yang tercantum di dalamnya fokus pada bantuan AS dalam mereformasi tentara Ukraina dan berbagi data.

Tidak ada perjanjian yang mengharuskan AS untuk membela Ukraina jika terjadi perang.

Baca juga: China Tuduh AS Ciptakan Kepanikan dengan Sanksi ke Rusia Terkait Ukraina

Apakah pasukan AS akan terlibat dalam aksi militer jika perang pecah?

Beberapa ratus instruktur militer AS, Kanada, Inggris, dan Eropa lainnya dilaporkan memang tengah melatih personel tentara Ukraina, terutama dalam teknik pertahanan dan ranjau di lapangan pelatihan Yavoriv dekat perbatasan Polandia –ujung negara yang berlawanan dari zona konflik.

Tapi, hampir pasti pasukan AS atau Inggris tidak akan terlibah dalam aksi militer Ukraina jika perang pecah.

Pasalnya, tidak ada yang ingin memberi Rusia dalih untuk permusuhan terhadap Barat.

Bahkan selama Perang Dingin, kekuatan nuklir yang berlawanan berhati-hati untuk tidak saling bertarung secara langsung, tetapi selalu melalui proxy, seperti Vietnam yang pro-komunis.

Juga tidak perlu keterlibatan pasukan barat karena Ukraina memiliki tentara yang relatif besar dan tangguh dalam pertempuran.

Seluruh alasan untuk memilih Lapangan Pelatihan Yavoriv sebagai basis dari AS, Inggris, dan instruktur Barat lainnya adalah kedekatannya dengan perbatasan Polandia, yang hanya berjarak 20 km.

Baca juga: AS: Rusia Hampir 100 Persen Siap Invasi Ukraina

Diharapkan bahwa instruktur Barat akan dievakuasi ke Polandia jika terjadi perang, meskipun mereka mungkin kembali setelah garis depan stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com