Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Runtuhnya Vietnam Selatan dan Dampaknya di Asia Tenggara

Kompas.com - 22/02/2022, 22:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Runtuhnya Vietnam Selatan terjadi pada 30 April 1975 saat presiden wilayah itu, Duong Van Minh, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Vietkong meski baru dilantik pada 28 April 1975.

Dalam buku "Hafal Mahir Materi Sejarah SMA/MA Kelas 11, 12, 13" (2018) karya Santi Sari Dewi, dampak runtuhnya Vietnam Selatan yang pertama adalah perubahan nama ibu kota Saigon menjadi Ho Chi Minh oleh Vietkong.

Vietkong adalah gerilyawan komunis di Vietnam Selatan yang kader-kadernya disusupkan Pemerintah Vietnam Utara.

Baca juga: Radio, Kemajuan Bidang Komunikasi yang Dicapai dalam Perang Vietnam

Selain berhasil memengaruhi rakyat Vietnam Selatan untuk menentang pemerintahannya sendiri, mereka juga berhasil membentuk dan membantu gerilyawan komunis di Vietnam.

Perang Vietnam Utara dan Selatan

Pembagian Vietnam menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan berdasarkan Perjanjian Jenewa berujung pada pertempuran hebat.

Ho Chi Minh, tokoh Pergerakan Nasional Vietnam dan berkeinginan supaya Vietnam bersatu, tidak mau menerima hasil Perjanjian Jenewa.

Pembentukan Vietnam Selatan dia anggap sebagai penghalang tercapainya persatuan seluruh Vietnam.

Untuk mengalahkan Vietnam Selatan, Ho Chi Minh menyusupkan pasukan Viet Minh ke sana. Upayanya mendapat bantuan dari negara-negara komunis yaitu Uni Soviet dan China.

Akan tetapi, Blok Barat yang mengetahui tindakan Uni Soviet dan China terhadap Vietnam Utara serta mempunyai kepentingan di Vietnam Selatan, juga berusaha mempertahankan wilayah tersebut.

Amerika Serikat (AS) kemudian memerintahkan pasukannya membantu Vietnam Selatan, dan terjadilah Perang Vietnam yang merupakan contoh konkret perebutan pengaruh dua negara adidaya.

Perang Vietnam terjadi pada 1955-1975, juga disebut Perang Indochina II.

Baca juga: Pembantaian My Lai, Salah Satu Kebrutalan Pasukan AS dalam Perang Vietnam

Dampak runtuhnya Vietnam Selatan di Asia Tenggara

Perang Vietnam diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih dari 58.000 orang Amerika dan tak kurang dari dua juta korbannya adalah warga sipil Vietnam.

Runtuhnya Vietnam Selatan membuat pasukan Vietnam Utara mendeklarasikan berdirinya negara Vietnam baru dengan ideologi komunis.

Dampak runtuhnya Vietnam Selatan terhadap kondisi politik dan perkembangan ideologi di kawasan Asia Tenggara adalah menguatnya paham komunis di Kamboja dan Laos.

Kamboja dan Laos adalah dua negara yang berbatasan langsung dengan Vietnam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com