Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bandara Singapura, Changi Airport

Kompas.com - 15/02/2022, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bandara Changi, yang terletak di tepi timur Singapura, secara resmi dibuka pada 29 Desember 1981.

Bandara ini dibangun di atas tanah reklamasi, dekat tempat pangkalan udara yang pernah berdiri selama Perang Dunia II.

Dikutip dari laman resminya, pada saat pembukaannya, Bandara Changi membanggakan beberapa pencapaian yang memecahkan rekor.

Baca juga: Dua Singa Besar Lepas di Bandara Changi Singapura Sempat Picu Kepanikan

Bandara yang dibangun dalam waktu enam tahun ini, dengan Bandara Narita Tokyo, masuk sebagai bandara terbesar di Asia.

Bandara ini memiliki hanggar tanpa kolom terbesar di dunia, dengan luas 20.000 m2.

Sejak dibuka, bandara ini telah memenangkan banyak penghargaan dan penghargaan, termasuk “Bandara Terbaik di Dunia”.

Pangkalan udara Changi dibangun tawanan perang Perang Dunia II dari tahun 1943 hingga 1944.

Angkatan Udara Kerajaan mengambil alih pangkalan udara tersebut pada tahun 1946.

Baca juga: TKI Parti Liyani Menang atas Tuduhan Pencurian dari Bos Bandara Changi Singapura

Pada saat itu, jalur utara-selatan dan timur-barat, terletak di titik timur laut Singapura, adalah landasan pacu yang tidak beraspal dan berumput tipis.

Tahanan Jepang kemudian menambahkan pelat baja berlubang di jalur timur-barat dan memperkuat landasan utara-selatan.

Yang terakhir kemudian berfungsi sebagai landasan pacu utama untuk pesawat militer hingga tahun 1949.

Pada awal 1970-an, Bandara Paya Lebar, yang saat itu merupakan bandara sipil Singapura, tidak memiliki cukup ruang untuk ekspansi di masa mendatang.

Dibutuhkan bandara baru, dan di lokasi yang tidak akan mengganggu pembangunan gedung-gedung tinggi.

Pangkalan udara Changi dipilih sebagai lokasi untuk bandara baru ini.

Baca juga: Giliran Singapura yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina

Infrastruktur yang diusulkan untuk bandara baru termasuk dua landasan pacu, tiga terminal penumpang dan terminal keempat opsional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com