Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan Bermusuhan?

Kompas.com - 20/11/2021, 19:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Semenanjung Korea awalnya berada di bawah kekuasaan Dinasti Joseon, selama kurang lebih 500 tahun.

Kekuasaan dinasti ini berakhir saat Jepang menduduki wilayah Korea sejak 1910 hingga 1945.

Hingga akhirnya, kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menumbuhkan semangat orang Korea untuk memerdekakan diri dari segala bentuk penjajahan.

Tapi, di titik inilah perpecahan terjadi. Membuat Korea terbagi dua, Korea Utara dan Selatan, dan keduanya bermusuhan.

Baca juga: Korea Utara Haramkan Warganya Baca Berita Musuh yang Dieksekusi Kim Jong Un

Awal Perpecahan Semenanjung Korea

Dilansir History, saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, secara perlahan Uni Soviet terus bergerak maju ke Korea.

Tentara Uni Soviet terus membombardir pertahanan Jepang di Korea.

Amerika Serikat yang saat itu tidak memiliki pangkalan militer di Korea, merasa ketakutan mendengar Uni Soviet telah berhasil masuk ke Korea dan menghancurkan pertahanan Jepang.

Agar Uni Soviet tidak sepenuhnya menguasai Semenanjung Korea, AS menyarankan pembagian sementara wilayah kekuasaan dua negara tersebut di Korea.

Charles Bonesteel, Kolonel Tentara Amerika Serikat bersama Dean Rusk, calon Menteri Luar Negeri AS, diminta untuk menyarankan garis pemisah antara negaranya dengan Uni Soviet, yang saat itu telah berada di wilayah utara Korea.

Pemisahan ini hanya bersifat administratif dan Korea akan disatukan kembali di bawah pemerintahan baru.

Pihak AS lantas mengusulkan paralel 38 atau garis lintang 38 derajat LU, setelah melihat peta Korea.

Mereka memastikan jika batas pemisahnya cukup menonjol dan Seoul berada di wilayahnya. Usulan ini disetujui oleh Uni Soviet.

Baca juga: Diam-diam, Warga Korea Utara Nonton Squid Game karena Relate dengan Kehidupan Mereka

Perbedaan Ideologi Korea Utara dan Korea Selatan

Kapitalisme AS dan komunisme Uni Soviet, mulai memengaruhi kedua wilayah di Korea tersebut.

Pengaruh ideologi ini membawa perubahan besar bagi Korea di kemudian hari.

Pada 1947, PBB mengadakan pemilihan pemerintahan di bagian utara dan selatan Korea.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com