Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pemimpin Kartel Narkoba Terbesar dalam Sejarah

Kompas.com - 19/11/2021, 05:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com – Menjadi kaya itu mudah. Bagi orang-orang dalam daftar berikut, syaratnya adalah keberanian.

Bukan sekadar berani, tapi berani melawan hukum, mempertaruhkan nyawa, dan hidup dengan rasa tegang setiap hari.

Inilah yang membuat orang-orang di daftar ini, sosok-sosok pemimpin kartel narkoba terbesar sepanjang masa, tak hanya punya keberanian semata.

Ada kekejaman, kebrutalan, dan tatapan mata setan yang mengikutinya.

Siapa saja mereka, dilansir Business Insider, Insider Monkey, dan Daily Star, berikut lima pemimpin kartel narkoba terbesar sepanjang masa.

Baca juga: Sejarah Kartel Narkoba: Dari Kolombia Hingga Meksiko

Ochoa Bersaudara

Jorge Luis Ochoa Vasquez, Juan David Ochoa Vasquez, dan Fabio Ochoa Vasquez adalah tiga bersaudara di antara para pendiri Kartel Medellin, Kolombia.

Tiga bersaudara ini ditaksir memiliki kekayaan sebesar 6,78 miliar dollar AS.

Ochoa bersaudara berhasil menjadi sangat kaya karena koneksi mereka dengan jaringan kriminal milik bos kartel narkoba di Medellin, Pablo Escobar.

Juan, Jorge dan Fabio semuanya masuk dalam daftar miliarder global yang dikeluarkan oleh Forbes pada 1987 dan berhasil tetap di dalamnya hingga 1992.

Jorge Luis Ochoa menyerah dan ditangkap pada 1991. Dia lantas hanya menjalani hukuman penjara 5,5 tahun.

Juan David meninggal pada 2013. Sedangkan Fabio berhasil ditangkap dan saat menjalani hukuman penjara 30 tahun di AS.

Fabio mencari pembebasan lebih awal dari penjara. Bahkan jika dia tidak berhasil, dia akan dibebaskan dalam beberapa tahun.

Baca juga: Balas Dendam Bosnya Ditangkap, Kartel Narkoba Serang Tentara Kolombia

Dawood Ibrahim Kaskar

Dawood Ibrahim Kaskar adalah bos kartel narkoba yang sejak lama mejadi buron sejak 1993. Kekayaan Kaskar diperkirakan menyentuh 7,57 miliar dollar AS.

Kaskar juga merupakan menempati posisi ketiga sebagai buronan paling dicari FBI di seluruh dunia pada 2011.

Dia dituduh melakukan berbagai kejahatan seperti terorisme, pembunuhan, pemerasan, dan perdagangan narkoba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com