Asal Usul Alfabet Rusia

KOMPAS.com - Asal usul alfabet Rusia berasal dari aksara Cyrillic, sebuah sistem huruf yang dikembangkan oleh Cyril dan Methodius. Dua bersaudara dari Makedonia Yunani ini bekerja sebagai misionaris Ortodoks pada abad ke-9.

Alfabet Cyrillic merupakkan sistem penulisan yang dikembangkan pada abad ke 9–10 M, untuk orang-orang berbahasa Slavia, yang menganut kepercayaan Ortodoks Timur.

Saat ini aksara Cyrillic diturunkan menjadi beberapa varian abjad untuk lebih dari 50 bahasa, terutama Belarusia, Bulgaria, Kazakh, Kirgistan, Makedonia, Serbia, Rusia, Serbia, Tajik (dialek Persia) , Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.

Baca juga: Sejarah Rusia: Pergolakan Kekuasaan Sejak Awal Berdiri, Masa Kekaisaran, hingga Saat Ini

Alfabet Cyrillic sebelum muncul di Rusia

Pada paruh kedua abad ke-9 orang Slavia merupakan bagian yang relatif besar dari populasi di Byzantium (Kekaisaran Romawi Timur).

Ini mendorong Kaisar Bizantium Michael III untuk membuat alfabet baru untuk bahasa Slavia Lama agar teks-teks Yunani religius diterjemahkan. Dia mempercayakan dua bersaudara Cyril dan Methodius dengan tugas ini.

Cyril kemudian menemukan skrip Glagolitik (dari kata glagolitic, "berbicara") untuk mewakili suara yang mereka dengar diucapkan di antara orang-orang Slavia.

Penggunaannya aksara itu semakin populer setelah mengadaptasi ritual gereja ke bahasa lokal, dan Gereja Ortodoks dinasionalisasi sehingga lebih mudah diakses oleh massa.

Baca juga: Bolshevik: Revolusi Rusia dan Lahirnya Negara Sosialis Pertama Dunia

Kemudian St Clement dari Ohrid, seorang uskup agung Bulgaria yang belajar di bawah Cyril dan Methodius, kemudin menciptakan sistem baru berdasarkan huruf-huruf alfabet Yunani.

Alfabet itulah yang kemudian dinamakan sistemnya "Cyrillic," untuk menghormati misionaris awal yang pertama mengembangkan sistem aksara.

Pada saat itu alfabet Cyrillic terdiri dari huruf-huruf dari alfabet Yunani dan beberapa huruf tambahan yang menunjukkan suara Slavia yang hilang dalam alfabet Yunani.

Pada akhir abad ke-10 alfabet Cyrillic menjadi bahasa gereja di Kievan Rus. Sistem alfabet ini juga mulai menyebar di semua wilayah Rusia dan menjadi jenis utama bahasa tertulis.

Baca juga: Bentuk Pemerintah Rusia, Institusi Demokrasi Pasca-Soviet

Standarisasi sistem alfabet Cyrillic

Sejak alfabet Cyrillic pertama kali muncul di wilayah Rusia, penggunaannya tidak banyak berubah untuk waktu yang lama.

Reformasi signifikan pertama dari alfabet Cyrillic menuju alfabet Rusia terjadi pada awal abad ke-18, ketika Peter Agung memutuskan untuk mereformasi bahasa tertulis.

Kaisar Rusia itu memutuskan menghilangkan huruf "berlebihan" dalam sistem alfabet Cyrillic. dan memperkenalkan cara penulisan baru, “aksara sipil” yang merupakan alfabet Rusia awal.

Sebagai bagian dari kampanye Peter dilakukan untuk memperluas percetakan dan literasi, tulisan "aksara sipil" cikal bakal alfabet Rusia ini digunakan untuk semua publikasi non-gereja.