Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Shuttlecock dalam Permainan Badminton

Kompas.com - 25/10/2021, 04:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bulu terbang di udara, ke kanan dan ke kiri, ke kiri dan ke kanan, melayang. Kadang pelan kadang kencang. Dialah bulu pemicu sorak-sorai: shuttlecock.

Shuttlecock wajib hukumnya dalam permainan badminton. Seperti bola dalam sepakbola; seperti pion dalam catur.

Lalu, bagaimana sejarah awal shuttlecock? Mengapa harus memakai bulu ungggas?

Baca juga: Shuttlecock dalam Bulu Tangkis: Sejarah dan Standar Internasional

Sejarah Shuttlecock

Dilansir berbagai sumber, bola dalam permainan badminton disebut dengan istilah shuttlecock seiring perkembangannya pada abad ke-16 di Inggris.

Asal dari sebutan shuttlecock sendiri berasal dari gabungan kata shuttle, yang merujuk pada pergerakan bolak-baik bola saat ditepok para pemain.

Menurut laman Etymonline, sebutan cock sendiri berasal dari penggunaan bulu pada bola tersebut sehingga mirip dengan tampilan ayam hidup.

Shuttlecock kemudian menjadi bagian dari olahraga badminton, seperti yang dikenal saat ini, mulai penetapan peraturannya pada akhir abad ke-19 di Inggris.

Baca juga: Ketika Twit Nicholas Saputra soal Badminton Jadi Viral

Standar Internasional Shuttlecock

Shuttlecock terbuat dari bulu alami dan gabus berbahan serat kayu dari pohon ek.

Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyebut kedua bahan tersebut bisa digantikan dengan bahan sintetis lain dengan karakteristik serupa.

Aturan dari BWF menyebut jumlah bulu pada kok badminton, yaitu 16 bulu yang melingkar dan tertancap pada bagian dasar berupa gabus.

Ukuran shuttlecock atau kok berdiameter dasar sekitar 25-28 milimeter, panjang tiap helai bulu 62-70 milimeter.

Adapun berat kok bulu tangkis yaitu sekitar 4,75 hingga 5,5 gram.

Selain itu, lingkaran pada bagian atas yang diukur dari tiap ujung bulu harus berada pada kisaran ukuran 58 sampai 68 milimeter.

Baca juga: Usai Serahkan Bonus, Jokowi Unjuk Kebolehan Bermain Badminton Bersama Greysia hingga Apriyani

Karakter shuttlecock berbahan alami sendiri lebih disukai karena mampu mengarah lebih tepat dibandingkan kok berbahan sintetis.

Bahkan, laju kok berbahan alami dapat melaju secara mendatar usai dipukul serta dapat mencapai kecepatan lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com