Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Oktober 1996: Hari Osteoporosis Sedunia Pertama Kali Diperingati

Kompas.com - 20/10/2021, 12:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali diperingati pada 20 Oktober 1996.

Dilansi National Calendar, saat itu, Perhimpunan Osteoporosis Nasional Inggris menginisiasi peringatan itu, lalu pada 1997, Yayasan Osteoporosis Internasional mendukung langkah itu.

Dukungan juga diberikan WHO, yang bertindak sebagai co-sponsor Hari Osteoporosis Sedunia pada 1998 dan 1999.

Baca juga: Hari Osteoporosis Sedunia dan Cara Menghindari Pengeroposan Tulang

Saat ini, perkumpulan pasien osteoporosis nasional menyelenggarakan acara di lebih dari 90 negara di seluruh dunia.

Hari Osteoporosis Sedunia didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.

Seperti diketahui, osteoporosis adalah penyakit di mana kepadatan dan kekuatan tulang berkurang.

World Osteoporosis Day menyebut, satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia 50 tahun ke atas menderita osteoporosis.

Baca juga: 2 Faktor Risiko Osteoporosis, Apa Saja?

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.

Tulang menjadi mudah patah, bahkan karena jatuh ringan, terbentur, bersin, atau gerakan.

Karena itulah kesadaran akan osteoporosis penting untuk terus disuarakan.

Osteoporosis sebenarnya dapat dicegah. Deteksi awal bisa jauh menurunkan risiko.

Baca juga: Osteoporosis Berisiko Dialami Usia Muda, Ini Cara Mencegahnya

Sejauh ini, hanya 20 persen pasien dengan patah tulang osteoporosis yang benar-benar didiagnosis atau dirawat.

Hari Osteoporosis Sedunia juga menekankan pentingnya aktivitas untuk mencegah pengeroposan tulang.

Mulai dari olahraga teratur dan konsumsi kalsium, vitamin D, serta makanan bernutrisi lain.

Rutin berjemur juga dinilai penting karena paparan sinar matahari mampu membuat tubuh mendapat cukup vitamin D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com