Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dinasihati Pakar Fengshui, Pria Ini Perkosa Putrinya yang Berusia 11 Tahun

Kompas.com - 19/10/2021, 09:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang pria di Singapura ditangkap karena memperkosa putrinya yang berusia 11 tahun, dengan alasan dinasihati pakar fengshui.

Si pakar menyebut pelaku akan mengalami kecelakaan mengerikan, kecuali jika dia berhubungan seks dengan perawan.

Pakar fengshui itu lalu menawarkan bakal mencarikan gadis perawan jika lelaki itu membayar 2.000 ringgit (Rp 6,7 juta).

Baca juga: Paman Perkosa Keponakan di Ruang Tamu, Tertangkap Basah Istri, Terancam Hukuman Cambuk 200 Kali

Tetapi, pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut malah memutuskan memperkosa putrinya yang berusia 11 tahun.

Pada Senin (18/10/2021), pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 23 tahun setelah pelaku mengakui dua dakwaan.

Antara lain satu dakwaan pemerkosaan menurut undang-undang, dan satu dakwaan penyerangan seksual dengan penetrasi.

Dilansir Straits Times, serangan seksual tersebut terjadi antara Oktober sampai Desember tiga tahun yang lalu.

Hakim Pang Khang Chau sepakat dengan jaksa penuntut, bahwa kejahatan yang dilakukan pelaku sudah direncanakan.

Semua berawal ketika pelaku melakukan konsultasi dengan pakar fengshui pada September 2018, berisi nasihat supaya dia bercinta dengan perawan.

Baca juga: Perkosa Keponakan Selama 5 Kali, Paman di Kalsel Tak Berkutik Ditangkap Polisi

Hakim Pang mencatat, tersangka menunggu istri dan putri tertuanya meninggalkan rumah sebelum mengincar anaknya yang kecil.

Pada periode antara Oktober sampai Desember 2018, tersangka menyentuhnya secara tidak pantas dan mengancamnya untuk tak menceritakannya ke siapapun.

Setelah pemerkosaan yang dialaminya, korban tidak memberi tahu ibu maupun kakaknya, karena dia tidak ingin orangtuanya bercerai.

Korban juga takut jika ibunya bakal memarahinya, karena dia sudah diberi tahu untuk tidak membiarkan siapapun menyentuhnya.

Insiden itu akhirnya menyeruak ketika perilaku korban di sekolah aneh, karena dia mengisap rokok elektrik dan menenggak vodka.

Baca juga: Ayah yang Diduga Perkosa 3 Anak Kandungnya di Luwu Timur Buka Suara: Itu Fitnah

Pada 28 Agustus 2019, korban menangis dan mengakui bahwa ayahnya telah memerkosanya ketika ditanyai gurunya.

Baik konselor sekolah maupun Kementerian Pengembangan Keluarga dan Sosial mendapat laporan, dan pria itu diciduk.

Wakil Jaksa Penuntut Joshua Lim menyatakan, pelaku tidak saja melihat putrinya sebagai sebuah obyek seksual.

"Pelaku juga memandang anaknya sendiri sebagai alternatif murah yang bisa menyelamatkannya dari kecelakaan," paparnya.

Adapun pengacara pelaku Audrey Koo berkata, kliennya menyesal dan terus-menerus diliputi ketakutan akan terjadi bencana.

Baca juga: Aipda Roni Syahputra Perkosa dan Bunuh Remaja 13 Tahun, Ibu Korban: Makan Masih Disulangi, Rambutnya Ku Sisiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Internasional
Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Internasional
Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Internasional
Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Internasional
Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Internasional
Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com