Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Oren Ini Tabrak Pemiliknya hingga Jatuh dan Terkilir

Kompas.com - 11/10/2021, 20:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Seekor kucing oren di Taiwan menjadi viral, karena kisahnya yang menabrak pemiliknya hingga jatuh dan terkilir.

Si pemilik menulis di media sosial, bagaimana dokter bahkan terkejut saat dia mengatakan cedera karena ulah kucingnya.

Nona Du, nama pemiliknya, mengungkapkan kucing oyen gemuk peliharaannya diberi nama Ponkan, dan berusia enam tahun.

Baca juga: 7 Kesalahan dalam Memelihara Kucing yang Masih Banyak Dilakukan

Saat pertama kali diadopsi di usia tujuh bulan, berat Ponkan sudah mencapai 7 kg. Saat itu, Du berpikir kucingnya tidak akan lebih besar lagi.

Kenyataannya, Ponkan tumbuh menjadi kucing yang hanya bermalas-malasan, tidak banyak bergerak, dan hanya makan saja.

Walhasil seperti diberitakan World of Buzz Senin (11/10/2021), berat si kucing oren makin bertambah dan terus bertambah.

Kepada HK01, Du menceritakan Ponkan punya kebiasaan berlarian ke seluruh rumah setiap kali dia ingin buang air besar.

Suatu hari, ketika Du hendak menuju ke rak televisi mengambil sesuatu, Ponkan tiba-tiba berlari dan menabraknya.

"Mungkin dia ingin ke kotak pasir dan buang air besar. Tapi dia berlari cepat sehingga kami bertabrakan," ujar dia.

"Saat itu, yang bisa saya lihat hanyalah bola oranye berbulu datang mendekat. Sebelum sempat bereaksi, saya pun terjatuh," kata dia.

Du mengatakan karena tubuh Ponkan yang gemuk dan berat, dia langsung terjetuh. Menyebabkan jarinya terkilir.

Dokternya sempat tidak percaya Du ditabrak Ponkan, hingga dia menceritakan berat peliharaannya. "Pantas saja," tutur dokternya kalem.

Baca juga: Anjing di Cipayung Terjebak di Genteng karena Kejar Kucing, Damkar Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com