Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Frank-Walter Steinmeier, Presiden Jerman

Kompas.com - 06/10/2021, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Selain perdana menteri, Jerman juga punya sosok presiden yang berperan dalam pemerintahan.

Presiden Jerman yang menjabat saat ini adalah Frank-Walter Steinmeier, seorang politikus Jerman yang menduduki kursi kepresidenan sejak 19 Maret 2017.

Dikutip dari Wikipedia, Steinmeier sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2005 hingga 2009, berlanjut tahun 2013 hingga 2017.

Baca juga: Mantan Presiden Jerman Diadili karena Gratifikasi

Dia juga sempat menjabat Wakil Rektor Jerman dari tahun 2007 hingga 2009.

Steinmeier lantas dikenal sebagai ketua di kantor Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa ( OSCE) pada tahun 2016.

Steinmeier dikenal sebagai anggota Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD).

Dia sebelumnya menjadi pegawai negeri karier, dan ajudan dekat Gerhard Schroder, perdana menteri Lower Saxony di era 1990-an.

Pria yang meraih gelar doktor di bidang hukum ini lantas menjabat sebagai kepala staf Schroder dari tahun 1996.

Ketika Schroder menjadi kanselir Jerman pada tahun 1998, Steinmeier diangkat sebagai wakil sekretaris, dengan tanggung jawab atas layanan intelijen.

Dari 1999 hingga 2005, ia menjabat sebagai kepala staf kanselir.

Baca juga: Presiden Jerman Gelar Pertemuan Bahas Koalisi

Setelah pemilihan federal 2005, Steinmeier menjadi menteri luar negeri di pemerintahan koalisi besar pertama Angela Merkel.

Dia sebenarnya adalah kandidat SPD untuk kanselir dalam pemilihan federal 2009, tetapi partainya kalah dalam pemilihan dan dia meninggalkan kabinet federal untuk menjadi pemimpin oposisi.

Setelah pemilihan federal 2013, ia kembali menjadi menteri luar negeri dalam koalisi besar kedua Merkel.

Pada November 2016, ia diumumkan sebagai calon Presiden Jerman dari koalisi pemerintahan, yang terdiri dari partainya sendiri dan CDU/CSU.

Baca juga: Negaranya Picu Perang Dunia II 80 Tahun Lalu, Presiden Jerman Minta Maaf pada Polandia

Steinmeier segera menjadi calon terpilih karena koalisi memegang suara mayoritas dalam Konvensi Federal.

Dia meninggalkan kabinet pada 27 Januari 2017, dan selanjutnya terpilih sebagai presiden oleh Konvensi Federal pada 12 Februari 2017 dengan 74 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber wikipedia
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com