Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Fantastis Burj Khalifa, Bangunan Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 30/09/2021, 13:24 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Dubai memang terkenal dengan modernitasnya. Tetapi bagian terbesar dan terbaiknya adalah Burj Khalifa.

Menara tertinggi di dunia ini tak hanya menyimpan kemegahan, tapi juga kemewahan tiada tara.

Dilansir Get Your Guide, berikut 5 fakta penting tentang Burj Khalifa, yang akan membuat siapa saja tercengang.

Baca juga: Viral Iklan Emirates Pramugari di Pucuk Burj Khalifa, Begini Proses di Balik Layar

Butuh "pasukan" saat membuatnya

Terinspirasi oleh bunga lily laba-laba, menara yang dirancang dengan rumit akan selalu menjadi pekerjaan besar.

Ini adalah proyek terbesar dan tertinggi di Dubai. Pembangunan Burj Khalifa membutuhkan tenaga kerja yang lebih besar daripada yang pernah dibutuhkan kota mana pun sebelumnya.

Pada puncak konstruksi, 12.000 pekerja dibutuhkan di lokasi setiap hari.

Baca juga: Viral, Video Pramugari Emirates Berdiri di Pucuk Burj Khalifa, Begini Ceritanya

Logam berat kualitas premium

Untuk menyusun salah satu bangunan tertinggi dan teraman di dunia, bahan berkualitas premium lebih dari suatu keharusan.

Sebagai tindakan pencegahan pertama, menara dibangun dalam bentuk Y agar lebih stabil.

Bangunan setinggi 830 meter (2.720 kaki) ini juga memanfaatkan berton-ton beton logam, yang disebut punya berat 100.000 gajah.

Baca juga: Mengenal Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia

Lift tertinggi

Memecahkan rekor dunia untuk gedung tertinggi tidak cukup untuk Burj Khalifa.

Menara raksasa itu juga mengukuhkan posisinya di Guinness World Records karena lift tertinggi.

Tidak perlu membawa barang belanjaan menaiki tangga yang tak terhitung jumlahnya ketika ada lift tertinggi di dunia.

Baca juga: Umumkan Jenis Kelamin Bayi di Burj Khalifa, YouTuber Ini Banjir Kritik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com