Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut

Kompas.com - 28/09/2021, 06:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan menyatakan, tetangganya Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke laut.

Selain pernyataan yang disampaikan, tidak ada detil lain yang dipaparkan Gabungan Kepala Staf "Negeri Ginseng".

Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan, proyektil yang ditembakkan nampak seperti rudal balistik.

Baca juga: Korut Ejek Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Korsel, Disebut Kikuk dan Belum Sempurna

Peluncuran proyektil itu merupakan babak terbaru dari serangkaian pesan yang disampaikan oleh Korea Utara.

Sebelumnya adik Pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menyatakan dirinya menyambut positif pertemuan dua Korea.

Tetapi, Kim adik menekankan pertemuan itu bisa dicapai jika keduanya mempertahankan rasa saling percaya dan kesetaraan.

Dilansir AFP Selasa (28/9/2021), Kim adik mengecam apa yang dia sebut "kebijakan standar ganda" Korea Selatan dan sekutunya, AS.

Kim Yo Jong mengecam bagaimana dua negara itu terus mengritik pengembangan militer Pyongyang, tapi di sisi lain berusaha memperkuat pertahanan mereka.

Pekan lalu di Sidang Umum PBB, Presiden Moon Jae-in menyerukan perlunya deklarasi bahwa Perang Korea telah berakhir.

Perang yang berlangsung pada 1950-1953, ketika Utara menginvasi Selatan, berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Situasi menuju perdamaian makin pelik karena Utara didera serangkaian sanksi internasional, buntut pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

Baru-baru ini, Utara melakukan sejumlah uji coba rudal, termasuk di antaranya rudal penjelajah dan balistik jarak pendek.

Aksi itu dibalas tetangganya dengan menggelar tes misil balistik berbasis kapal selam yang mereka klaim sukses.

Baca juga: Korea Utara: AS Punya Standar Ganda Soal Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com