Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Barbara Olson, Penumpang Pesawat Tragedi 9/11 yang Laporkan Pembajakan

Kompas.com - 11/09/2021, 20:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com – Barbara Olson, seorang komentator di televisi sekaligus pengacara, tidak panik ketika pembajak mengambil alih penerbangannya pada 11 September 2001.

Pesawat Boeing 757 dari maskapai American Airlines yang ditumpanginya tersebut bertolak dari bandara Dulles di Washingon DC ke Los Angeles. Di kota tersebut, dia akan tampil di acara televisi.

Pesawat lepas landas pukul 8.20 pagi waktu setempat, dengan 53 penumpang dan enam kru kabin di dalamnya dan tak disangka ada lima pembajak di dalamnya.

Baca juga: Bush Bela Keputusan Invasi Afghanistan pasca Serangan 9/11: Lindungi Rakyat Amerika

Para pembajak menyerbu kokpit dan memaksa penumpang, kru kabin, dan pilot ke bagian belakang pesawat kurang dari 35 menit setelah penerbangan.

Setelah para pembajak mengambil alih pesawat, Barbara berhasil menelepon suaminya, Ted Olson, sebanyak dua kali meski saat itu para teroris bersenjatakan pisau.

Kepada suaminya, dia melaporkan pembajakan pesawat yang ditumpanginya tersebut dan bertanya apa yang bisa dia sampaikan kepada pilot.

Menurut laporan Komisi 9/11, Barbara adalah satu dari dua orang yang dapat melakukan panggilan telepon ke orang yang dicintai dari pesawat, selain pramugari Renee May.

Baca juga: Daftar Pertanyaan yang Sering Muncul Mengenai Serangan 9/11

20 tahun kemudian, suami Barbara masih mengagumi keberanian dan ketenangannya di saat-saat terakhir hidupnya.

"Sampai hari ini, saya tidak tahu bagaimana dia bisa melakukannya," kata Ted Olson sebagaimana dilansir Fox News, Sabtu (11/9/2021).

Kedua panggilan telepon itu sangat singkat setelah dua pesawat yang dibajak menabrak World Trade Center (WTC) dan membuat orang-orang kaget.

Setelah menerima telepon dari Barbara, Ted Olson langsung memperingatkan orang lain di FBI dan Kementerian Kehakiman AS bahwa pesawat ketiga sedang diserang.

Baca juga: Adobe Flash Tak Lagi Support, Sejumlah Liputan Ikonik 9/11 Hilang

“Barbara adalah orang yang luar biasa. Dia juga seorang pejuang. Dia tidak akan menerima ini dengan tenang,” ujar Ted Olson.

Namun, pada pukul 09.37 pagi waktu setempat pesawat itu menabrak sisi barat Pentagon dan semua orang di dalam pesawat tewas, termasuk Barbara.

29 orang yang berada di dalam Pentagon juga tewas akibat tragedi tersebut.

Sebagian bangunan runtuh dan petugas pemadam kebakaran harus menghabiskan waktu berhari-hari untuk memadamkan api sepenuhnya.

Baca juga: Detik-detik Serangan 9/11 di Markas Kementerian Pertahanan AS, Pentagon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com