Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi SSG Pakistan Penuh Penyamaran, jadi Warga sampai Penggembala

Kompas.com - 18/06/2021, 13:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sederet operasi penting nan berbahaya pernah dihadapi Special Service Group (SSG), salah satu pasukan khusus terbaik di dunia asal Pakistan.

Pasukan ini, dikenal sering digembleng dengan "gila-gilaan", seperti berbaris sejauh 50 km selama dua belas jam, atau berlari sejauh 7 km dengan kecepatan penuh dalam lima puluh menit.

Membuat sejumlah operasi penting berhasil ditaklukannya.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: SSG (Pakistan)

Memang, dalam Perang Indo-Pakistan Tahun 1965, pasukan SSG dinilai kurang maksimal. Tapi perencanaan dan evaluasi membuat mereka jauh lebih matang

Ini terbukti saat Perang Indo-Pakistan berlanjut di 1971. Meski pada akhirnya Pakistan menyerah kepada India, namun satu batalyon komando SSG berhasil menyerang resimen artileri India.

Menyerah tapi tak mau kalah. SSG membuat pasukan India sempat lumpuh dalam persenjataan, dan timbulkan banyak korban.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos (India)

Operasi SSG yang lantas semakin mengukuhkan kehebatannya adalah Perang Afghanistan, dimana SSG menyamar sebagai orang Afghanistan, lantas memberi dukungan pada mujahid untuk melawan Soviet.

Karena itulah, penulis Aukai Collins dalam bukunya "My Jihad", sempat memberi julukan para penyusup Pakistan sebagai "Bangau Hitam" karena dianggap pandai dalam hal menyamar.

SSG pun pernah terlibat sejumlah pertempuran besar dengan Pasukan Lintas Udara Soviet, seperti pertempuran sengit yang berlangsung Januari 1988.

Saat itu, Rusia kehilangan enam pasukan terjun payung, sementara sebanyak 200 tentara Pakistan tewas.

Baca juga: Pakistan Tak Izinkan AS Punya Pangkalan Militer di Wilayahnya

Tapi sebelum itu, " Bangau Hitam" terlebih dulu mengoyak pasukan Soviet. Pada 1987, tentara Soviet memasukkan sekitar tiga ribu pasukan Spetsnaz, membantu pasukan terjun payung untuk maju ke perbatasan Pakistan.

Langkah Soviet menjadi kacau karena ada sekitar tiga ratus pasukan SSG, bekerjasama dengan 500 mujahiddin, melawan Spetsnaz selama dua puluh tujuh hari.

Hasilnya, tidak ada satu pun pasukan Rusia yang bisa meninggalkan lembah itu hidup-hidup. 

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Grup Alpha (Rusia)

SSG bisa dikatakan ahli dalam menyamar. Tak hanya jadi warga setempat, pasukan ini juga bisa menjadi penggembala domba, untuk menyusup ke markas lawan.

Dalam perang Kargil melawan India, SSG menyusup relatif jauh dalam wilayah India tanpa terdeteksi karena penyamaran mereka sebagai penggembala amat rapi.

Meskipun pada akhirnya, Angkatan Darat India membongkar semuanya dan langsung melakukan serangan, tak membiarkan "serigala berbulu domba" berada di kandangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com