KOMPAS.com - Horor menjadi salah satu genre cerita favorit dari zaman kuno hingga era modern kini, yang memberikan sensasi adrenalin.
Di antara banyaknya cerita horor yang beredar di masyarakat, ada karya penulis dunia yang memberikan kesan horor tak lekang zaman.
Berikut 5 cerita horor terbaik dari zaman kuno berumur puluhan tahun, yang dilansir dari Irish Times:
Baca juga: 7 Pulau-pulau Horor di Dunia dari Penjara Tua sampai Situs Uji Senjata Biologis
Margaret Sawyer, istri seorang kontraktor bangunan Manchester yang makmur, tapi bosan dan tidak puas dengan hidupnya.
Suatu hari ia pergi ke Swedia, ikut dalam perjalanan bisnis suaminya. Mereka bermalam di Kurhus, yang ternyata pernah dipakai sebagai sanatorium untuk penderita insomnia.
Di sana ditinggali oleh beberapa orang tidak tidur selama bertahun-tahun, salah satunya seorang gadis muda yang tidak pernah tidur seumur hidupnya.
Margaret menyadari para penderita insomnia itu terlihat tidak wajar dan misterius. Mereka terlihat memiliki pandangan kosong, lurus ke depan, menurutnya seperti troll, penyihir, atau vampir dengan jiwa yang tersesat.
Orang yang tidur normal tidak tahan hidup lama di sana. Kemudian, pasangan suami istri itu berusaha menyusuri jalan setapak dalam labirin di hutan sepanjang malam.
Aickman adalah seorang penulis fiksi pendek yang luar biasa, begitu juga dengan karya cerita horor ini yang diakui para ahli.
Baca juga: Apartemen Horor, Muncul Penampakan Hantu Gadis Kecil di Foto Keluarga
Seorang penerbit musik London melakukan perjalanan dengan kereta api ke resor tepi laut, bernama Benceston, di mana dia membunuh rekan bisnisnya yang dibenci, dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan.
Setelah itu ia kembali ke rumah bersama teman-temannya. Dia diburu rasa bersalah dan menunggu waktu eksekusi yang ditentukan, yang dia anggap sebagai realitas.
Namun, cerita horor Caldecott menyajikan plot twist, karena permbunuhan itu tidak benar-benar dilakukannya.
Andrew Caldecott mulai menulis fiksi di usia lanjut, setelah pensiun dari layanan kolonial, dia adalah gubernur Hong Kong dan kemudian Ceylon pada 1930-an dan 1940-an.
Seorang profesor Harvard paruh baya, pulih dari operasi, melakukan perjalanan ke Irlandia dengan kapal berisi mayat.
Kapal itu berlayar dan melewati kabut yang menyelimuti kapalnya, di wilayah yang dikelilingi oleh gunung es.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.