Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rembrandt, Pelukis Zaman Keemasan Belanda

Kompas.com - 08/05/2021, 16:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Met Museum

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Rembrandt van Rijn sering dianggap sebagai seniman terhebat di Zaman Keemasan Belanda.

Pelukis kelahiran 15 Juli 1606 ini bekerja pertama kali di Leiden dari 1632, lalu ke Amsterdam untuk belajar sebentar dengan pelukis bersejarah Pieter Lastman.

Rembrandt tidak pernah ke luar negeri, tetapi sering mengamati karya-karya seniman yang pernah tinggal di Italia seperti Lastman, Gerrit van Honthorst, Anthony van Dyck, Adam Elsheimer, dan Peter Paul Rubens.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Beraliran Baroque Menggunakan Teknik Impasto

Menurut metmuseum.org, aspek penting dari perkembangan Rembrandt adalah studinya yang intens tentang orang, obyek, dan kehidupan sekitarnya seperti yang terlihat jelas dalam lukisan Santo Paulis di Penjara tahun 1627.

Terlepas dari evolusi gayanya yang konstan, deskripsi Rembrandt tentang cahaya, ruang, atmosfer, pemodelan, tekstur, dan situasi manusia dapat ditelusuri sampai karya-karyanya yang terakhir hingga fondasinya pada tahun Leiden.

Program inilah yang membuat Rembrandt menjadi guru hebat. Banyak muridnya termasuk Gerrit Dou, Govert Flinck, Ferdinand Bol, Nicolaes Maes, dan Carel Fabritius.

Di Amsterdam, Rembrandt menjadi pelukis potret terkemuka yang menarik perhatian dengan komposisi dramatis seperti The Anatomy Lesson of Dr Tulp (1632; Mauritshuis, Den Haag).

Untuk mendapat uang, seniman tersebut dibantu oleh pedagang seni Mennonite Hendrick Uylenburgh yang sepupunya Saskia menikahi Rembrandt pada tahun 1634.

Baca juga: 5 Teknik Melukis

Rembrandt menjadi sangat sukses pada 1630-an, ketika dia memiliki beberapa murid dan asisten lalu memulai koleksi seninya sendiri.

Ia juga memiliki kediaman mengesankan yang dibeli pada 1639 dan sekarang menjadi Museum Rumah Rembrandt.

Rembrandt memancarkan kepercayaan diri dan urbanitas dalam Self-Portrait of 1640 (National Gallery, London), yang dimodelkan pada potret oleh Raphael dan Titian.

Pada 1640-an gaya teatrikal Rembrandt pada dekade sebelumnya digantikan dengan cara yang lebih kontemplatif, seperti Aristoteles dengan Patung Homer (1653; 61,198).

Perubahan tersebut mencerminkan selera zaman tetapi juga kondisi pribadi, seperti kematian Saskia pada 1642, masalah keuangan, dan hubungan kontroversialnya dengan perawat putranya, Geertje Dircks, dan kemudian dengan pelayan (sekaligus pendamping dekatnya) Hendrickje Stoffels.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Abbas Ibnu Firnas, Orang Pertama Pencipta Mesin Penerbangan dari Abad ke-8

Volume produksi Rembrandt termasuk luar biasa bahkan setelah dia menyatakan kebangkrutan pada 1656 yang diselingi oleh lusinan karya besar, seperti The Syndics of the Amsterdam Drapers ’Guild (1662; Rijksmuseum).

Rembrandt menginspirasi banyak pelukis Belanda dan Jerman abad ke-17, serta seniman abad ke-18 di seluruh Eropa (misalnya Fragonard dan Tiepolo) serta berbagai realis abad ke-19.

Banyak tiruan dibuat di masa-masa selanjutnya, tetapi sebagian besar lukisan Rembrandtesque bukan berasal dari masa hidupnya.

Itu menunjukkan bahwa pendekatannya menarik banyak penonton, terutama di Amsterdam.

Rembrandt meninggal pada 4 Oktober 1669 dalam usia 63 tahun di Amsterdam.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim Peletak Dasar Ilmu Sosial Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Met Museum
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com