UHUD, KOMPAS.com - Kisah Perang Uhud adalah pembalasan kaum Quraisy atas kekalahan mereka dari pasukan Muslim di Perang Badar tahun 2 Hijriah.
Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriah atau 625 Masehi di Madinah.
Namun, Perang Uhud tak hanya menjadi ajang balas dendam kaum Quraisy di medan perang, tetapi juga kecemburuan mereka terhadap perkembangan popularitas Islam di kawasan Madinah.
Baca juga: Kisah Perang Badar: 314 Prajurit Muslim Menang Lawan 1.000 Orang Quraisy
Dalam buku Perang-Perang dalam Sejarah Islam (2014) karya Sitiatava, Perang Uhud juga dilatarbelakangi oleh keinginan kaum Quraisy menghilangkan dominasi Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Perang Uhud mempertarungkan 3.000 pasukan Quraisy melawan 1.000 prajurit Muslim.
Pasukan Quraisy terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendara unta, dan sisanya adalah pemanah serta pejalan (infanteri).
Sementara itu pasukan Muslim pimpinan Nabi Muhammad SAW membawa kurang lebih 1.000 pasukan gabungan dari orang-orang di Madinah.
Sebelumnya Nabi Muhammad bermusyawarah membahas strategi di Perang Uhud, lalu disepakati pasukan Muslim akan berperang di luar kota Madinah demi keamanan warga di sana.
Baca juga: Kisah Perang: Sejarah Penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ottoman