Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Mengenal Nord Stream, Proyek Raksasa yang Mengirim Gas ke Eropa

Kompas.com - 19/04/2021, 12:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Nord Stream Gas Pipeline (NSGP), dulunya bernama North European Gas Pipeline, merupakan sistem jaringan pipa gas alam lepas pantai yang membentang di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.

NSGP, dioperasikan oleh Nord Stream AG. Perusahaan ini merupakan usaha joint venture di mana perusahaan Rusia, Gazprom, memegang 51 sahamnya.

Selain itu, perusahaan BASF dan E.ON Ruhrgas memiliki masing-masing 15,5 saham diNord Stream AG. Perusahaan lain, NV Nederlandse Gasunie dan GDF Suez, masing-masing memiliki sembilan persen saham.

Setiap tahunnya, Eropa membutuhkan lebih dari 100 miliar meter kubik gas alam. Sebagian dari kebutuhan ini dipasok melalui NSGP yang memiliki panjang 1.224 kilometer.

Baca juga: Inspirasi Energi: 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia pada 2021

Jaringan pipa ini mengekspor gas alam dari ladang minyak dan gas (migas) Yuzhno-Russkoye di wilayah Leningrad, Rusia, ke Jerman.

NSGP ini terdiri dari pipa ganda yang mampu mengalirkan 55 miliar meter kubik gas alam per tahun sebagaimana dilansir Hydrocarbons Technology. Itu berarti, NSGP memasok lebih dari separuh kebutuhan gas alam Eropa.

Upaya perampungan jaringan pipa NSGP pertama dimulai pada April 2010 dan selesai pada Juni 2011. Upaya perampungan jaringan NSGP kedua dimulai pada Mei 2011 dan selesai pada April 2012.

Jaringan pipa pertama memiliki kapasitas untuk mengalirkan gas alam sekitar 27,5 miliar meter kubik. Jaringan pipa ini mulai mengirim gas alam dari Rusia ke Jerman pada November 2011.

Jaringan pipa kedua memiliki kapasitas transmisi 27,5 miliar meter kubik dan mulai beroperasi pada Oktober 2012. Pengiriman gas secara komersial dimulai pada November 2012.

Baca juga: Inspirasi Energi: Menanti Hidrogen sebagai Sumber Energi di Masa Depan

Kontraktor NSGP

Nilai kontrak pengerjaan jaringan pipa Nord Stream diperkirakan menelan biaya lebih dari 1 miliar euro.

Ladang Yuzhno-Russkoye menyumbang sebagian besar gas alam yang dipasok melalui NSGP. Gas alam lainnya diperoleh dari ladang migas di Semenanjung Yamal, Teluk Ob-Taz, dan Shtokmanovskoye.

Lisensi untuk eksplorasi dan pengembangan ladang migas Yuzhno-Russkoye diberikan kepada OAO Severnefte Gazprom, anak perusahaan dari Gazprom.

Proyek raksasa ini memungkinkan Gazprom menjadi salah satu produsen gas alam terbesar di dunia.  Mega proyek ini juga memperkuat posisi Gazprom sebagai pemasok energi utama di Jerman dan Eropa Barat.

Baca juga: Inspirasi Energi: Manfaat Terusan Suez Bagi Perdagangan Minyak Dunia

Penggunaan gas alam yang dilasurkan melalui jaringan pipa Nordstream.NORD STREAM Penggunaan gas alam yang dilasurkan melalui jaringan pipa Nordstream.

Sejarah jalur pipa NSGP

Proyek ini pertama kali diinisiasi pada 1997 ketika Gazprom dan perusahaan asal Finlandia, Neste (kemudian dikenal sebagai Fortum), membentuk perusahaan patungan bernama North Transgas Oy.

Perusahaan patungan ini berencana membangun dan mengoperasikan jaringan pipa gas dari Rusia ke Jerman utara melintasi Laut Baltik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com