Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Penerbangan Manusia Pertama di Luar Angkasa oleh Yuri Gagarin

Kompas.com - 12/04/2021, 16:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pada 60 tahun lalu kosmonot Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa.

Ia membawa Rusia menang perlombaaan dengan Amerika Serikat (AS), dan menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa.

Beberapa puluh tahun kemudian perjalanannya diselimuti mitos, karena banyak detail tentang misi bersejarah tersebut yang dirahasiakan Soviet selama bertahun-tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama Meluncur ke Luar Angkasa

Melansir AFP pada Senin (12/4/2021), berikut adalah lima fakta penerbangan manusia pertama di luar angkasa.

1. Alasan Yuri Gagarin dipilih

Yuri Gagarin seorang pekerja baja terlatih yang menjadi pilot militer, dipilih dari ribuan kandidat untuk menjalani pelatihan ketat yang diperlukan dalam persiapan ke luar angkasa.

Selain menunjukkan hasil yang sangat baik dalam latihannya, Yuri Gagarin yang kala itu berusia 27 tahun juga menjadi buah bibir karena melepas sepatu sebelum masuk pesawat luar angkasa Vostok.

Melepas sepatu adalah kebiasaan orang Rusia saat memasuki rumah.

Pada 2 April 1961 saat penerbangan Yuri Gagarin lepas landas dari pelabuhan antariksa Baikonour di Kazakhstan, dia meneriakkan kata-kata ikonik.

Yuri Gagarin berkata "Poekhali!" dalam bahasa Rusia yang berarti "Ayo pergi!"

Baca juga: Profil Yuri Gagarin, Kosmonot yang Patungnya Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-Rusia

Kapsul Vostok 1 yang digunakan Yuri Gagarin saat mengorbit Bumi pada 12 April 1961 dipamerkan di Museum Energi, Moskwa.Wikipedia Kapsul Vostok 1 yang digunakan Yuri Gagarin saat mengorbit Bumi pada 12 April 1961 dipamerkan di Museum Energi, Moskwa.
2. Penerbangan berisiko

Penerbangan hanya berlangsung 108 menit dengan Vostok menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bumi.

Meski pada akhirnya berhasil pulang dengan selamat, ada sejumlah misi yang tidak berjalan sesuai rencana.

Di antara belasan gangguan teknis, pesawat luar angkasanya memasuki orbit pada ketinggian yang lebih tinggi.

Jika sistemnya tidak berfungsi, Yuri Gagarin harus menunggu pesawat itu turun sendiri.

Meski Vostok dipenuhi stok makanan, air, dan oksigen untuk 10 hari, orbit yang lebih tinggi bisa berarti masa tinggal yang lebih lama, dan Yuri Gagarin dapat kehabisan persediaan.

Beruntung bagi kosmonot Rusia itu, remnya bekerja.

Baca juga: Rayakan Hubungan Bilateral, Pemerintah Rusia Persembahkan Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com