Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Kematian Napoleon Bonaparte dalam Sunyi di St Helena

Kompas.com - 06/04/2021, 14:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ST HELENA, KOMPAS.com - Setelah kalah perang lawan Inggris di Waterloo pada 1815, Napoleon Bonaparte mengira dia bakal diasingkan ke Amerika, tetapi dugaannya meleset jauh.

Napoleon diasingkan ke St Helena, pulau terpencil di tengah Atlantik, sekitar 1.930 km dari daratan terdekat di lepas pantai barat Afrika.

Panglima perang Perancis itu mendarat di St Helena pada 15 Oktober 1815, setelah 10 minggu berlayar di laut dengan HMS Northumberland.

Baca juga: Kisah Perang: Misteri Pasukan yang Bersantai di Medan Tempur, Tiba-tiba Orangnya Tambah Saat Pulang

William Balcombe karyawan East Indie Company dan pernah menjadi teman keluarga sang kaisar Perancis, menempatkan Napoleon di Briars Pavilion saat tiba di sana.

Namun, beberapa bulan kemudian pada Desember 1815 Napoleon Bonaparte dipindah ke Longwood House di dekatnya.

Historic UK mewartakan, rumah itu sangat dingin, seram, dan penuh dengan tikus.

Selama Napoleon tinggal di sana, Sir Hudson Lowe diangkat menjadi Gubernur St Helena. Tugasnya memastikan tawanan itu tidak kabur, dan menyediakan perbekalan untuk Napoleon serta rombongannya.

Meski mereka hanya bertemu enam kali, hubungan mereka dikabarkan tegang dan sengit.

Perselisihan utamanya karena Lowe tak mau menyebut Napoleon sebagai Kaisar Perancis.

Baca juga: Kisah Perang: Ketika Sekutu AS-Kanada Serang Pulau Kosong dan Saling Bunuh, 300 Tentara Tewas

Foto tertanggal 17 Oktober 2017 memperlihatkan ranjang di mana Napoleon Bonaparte meninggal dalam pengasingan di Longwood House, St Helena, Inggris.AFP PHOTO/GIANLUIGI GUERCIA Foto tertanggal 17 Oktober 2017 memperlihatkan ranjang di mana Napoleon Bonaparte meninggal dalam pengasingan di Longwood House, St Helena, Inggris.
Lima tahun kemudian Napoleon Bonaparte berhasil membujuk Lowe dan membujuknya untuk membangun Longwood House baru.

Namun, Napoleon meninggal sebelum pembangunannya selesai, setelah enam tahun diasngkan di pulau St Helena.

Setelah Perang Dunia II Longwood House yang baru dihancurkan untuk dibangun industri pemerasan susu.

Longwood House sekarang

Kini Longwood House dianggap sebagai situs yang paling menyimpan kepiluan akhir hayatnya dibandingkan semua Museum Napoleon.

Longwood House masih mempertahankan furnitur-furnitur aslinya dari tahun 1821 dan 900 artefak.

Berkat Michel Dancoisme-Martineau Konsul Kehormatan Perancis di pulau itu dan lebih dari 2.000 donatur, replika persis ruangan Napoleon Bonaparte meninggal pada 5 Mei 1821 bisa dibuat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com