Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 15:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seekor anjing peliharaan di Hong Kong dilaporkan harus dikarantina setelah terinfeksi virus corona level rendah, dan menjadi kasus pertama di kota itu.

Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi menyatakan, pemilik hewan itu adalah perempuan berusia 60 tahun yang juga positif terkena virus.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Capai 44 Orang, Terendah dalam Sebulan Terakhir

Dalam keterangan resmi seperti dilansir AFP Jumat (28/2/2020), anjing yang berada di pusat penampungan hewan itu sama sekali tidak menunjukkan gejala.

"Tetapi setelah diambil sampel di rongga hidung dan secara oral, binatang itu menderita virus corona di level lemah," ujar departemen.

Perwakilan departemen yang menerangkan temuan tersebut tidak membeberkan mengapa mereka memutuskan untuk memeriksa anjing itu.

Si anjing segera diambil pada Rabu (26/2/2020), setelah pemiliknya positif menderita Covid-19, nama penyakit akibat virus itu, dan ditempatkan di ruang isolasi.

Binatang itu akan dimonitor secara serius, dan bakal dilakukan tes lanjutan apakah benar anjing itu terserang virus, atau dampak kontaminasi dari mulut dan hidungnya.

Tidak terdapat bukti bahwa binatang seperti anjing dan kucing bisa mengidap dan menularkan virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 kepada manusia.

Meski begitu, otoritas Hong Kong menyatakan bahwa hewan peliharaan dari pasien Covid-19 harus menjalani karantina selama 14 hari.

Salah satu pusat finansial dunia itu sudah melaporkan adanya 93 kasus, dengan dua korban meninggal pada awal Februari ini.

Adapun penyakit yang berasal dari Wuhan, China, pada Desember 2019 itu sudah menginfeksi lebih dari 83.000 di seluruh dunia.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Rusia Tangkap Anjing dan Kucing Liar Sekaligus Basmi Tikus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com