Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik AS Diminta untuk Bersiap Menghadapi Virus Corona

Kompas.com - 26/02/2020, 11:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat kesehatan AS menerangkan, negaranya harus bersiap dengan penyebaran virus corona yang menurutnya "tak terhindarkan".

Saat ini, terdapat 53 kasus yang terkonfirmasi, di mana otoritas terkait menyerukan kepada Kongres agar segera menyerahkan dana besar guna melakukan pencegahan.

Presiden Donald Trump menuturkan bahwa virus corona sudah "tertangani dengan baik". Meski begitu, ketakutan akan virus itu membuat pasar saham turun dua hari beruntun.

Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona

Lebih dari 2.700 orang meninggal dan 80.000 lainnya terinfeksi penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu, di mana sebagian besar korbannya berasal dari China.

Di luar China, Italia, Korea Selatan, dan Iran melaporkan kasus infeksi maupun korban meninggal virus yang tercatat pertama kali di Wuhan itu.

Dilansir BBC Selasa (25/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan akan potensi menyebarnya virus itu.

"Kami meminta publik Amerika untuk bersiap terhadap segala kemungkinan jika situasinya buruk," ujar Dr Nancy Messonnier dari Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernapasan.

Baca juga: Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Dekati Angka 1.000 Orang

Dalam konferensi pers, Messonnier mengatakan kini pertanyaannya bukanlah apakah virus itu bisa menjangkiti AS. Namun kapankah penyebarannya datang.

"Gangguan terhadap kehidupan sehari-hari mungkin akan bertambah parah." Demikian keterangan Dr Messonnier kepada awak media.

Peringatan itu menandai perubahan sikap CDC, di mana mereka hingga saat ini, fokus mereka adalah mencegah agar virus itu tidak sampai merembet ke seluruh AS.

Sejauh ini, sudah ada 14 warga AS yang terinfeksi virus corona, di mana 39 lainnya adalah warga asing, namun dirawat di Negeri "Uncle Sam".

Baca juga: Kasus Virus Corona Terjadi di Hotel Spanyol dan Austria, Tamu: Liburan Terasa Seperti di Neraka

Apa yang pejabat AS itu katakan?

Messonnier menjelaskan, pihaknya berbagai langkah penanganan, seperti membatasi jumlah siswa di kelas, hingga menerapkan tele-schooling berbasis internet.

Dia mengatakan dari sektor bisnis, pengusaha bisa mengganti pertemuan tatap muka dengan panggilan telepon atau telekonferensi.

Rumah sakit juga dirasa harus menunda operasi elektif, di mana tim medis juga diminta meningkatkan panggilan video untuk merawat pasien dari jarak jauh.

Sementara Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia Alex Azar berujar, dia meminta Kongres AS agar menyetujui proposal dana 2,5 miliar dollar AS, atau Rp 34 triliun.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com