Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Xi Jinping: Virus Corona adalah Darurat Kesehatan Terbesar China

Kompas.com - 23/02/2020, 20:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menyatakan, virus corona merupakan "darurat kesehatan terbesar" yang pernah dialami sejak berdirinya negara itu pada 1949 silam.

Presiden berusia 66 tahun itu menyampaikanya dalam pertemuan resmi para pejabat negara untuk mengoordinasikan upaya melawan virus itu.

Xi Jinping menyatakan, China seharusnya perlu untuk segera belajar dari "kekurangan yang jelas terungkap" selama wabah virus corona terjadi.

Baca juga: Aktivis HAM Pengkritik Presiden China Xi Jinping Ditahan

Dilansir AFP Minggu (23/2/2020), adalah momen langka bagi Xi untuk mengakui bahwa terdapat kekurangan dalam upaya pemerintahannya menangani wabah.

Virus dengan nama resmi Covid-19 itu disandingkan dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang pernah mewabah pada 2002-2003 silam.

Saat itu, penyakit SARS tersebut membunuh sekitar 650 orang baik di daratan China dan Hong Kong, dengan pemerintah dikiritk karena menutupi wabah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang memuji Beijing karena dianggap mumpuni dalam menangkal virus yang mulai menyebar pada Desember 2019 itu.

Meski begitu, kematian Li Wenliang, dokter yang sempat memperingatkan akan wabah Covid-19 namun dibungkam, memunculkan kemarahan publik.

Diinisiasi oleh sejumlah akademi, publik menuntut adanya reformasi politik sekaligus penguatan kebebasan berpendapat di China.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh CCTV, Sekretaris Jenderal Partai Komunis itu menyebut bahwa wabah cepat sekali transmisinya.

Sang presiden menuturkan bahwa virus corona ini mempunyai cakupan infeksi yang luas, dan sulit untuk ditangani serta dikontrol.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Iran Terus Bertambah, Bagaimana Kondisi WNI?

"Ini adalah krisis sekaligus ujian terbesar bagi kita," ujar presiden yang berkuasa di Negeri "Panda" sejak 15 November 2012.

Komentar Xi terjadi setelah hampir 77.000 orang terinfeksi, dengan lonjakan kasus terjadi baik di Korea Selatan maupun Italia.

Dia menuturkan bahwa virus ini akan memberi dampak tak terelakkan bagi masyarakat maupun ekonomi. Namun dia menegaskan dampaknya adalah jangka pendek.

Roda perekonomian China masih tersendat sejak berakhirnya libur Tahun Baru Imlek, dengan pemerintah mengimbau agar warga menghindari berkumpul dalam jumlah besar.

Xi Jinping menyatakan, mereka yang tinggal di "area berisiko rendah" untuk kembali beraktivitas, dan meminta perhitungan ulang fiskal.

Dia ingin agar para pengusaha skala kecil yang paling terdampak wabah virus corona bisa terbantu.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Kunjungi Pasien Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com