Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Sebut Rencana Perdamaian Trump Hanya Tawarkan "Sepotong Keju Swiss"

Kompas.com - 12/02/2020, 16:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber aljazeera

PALESTINA, KOMPAS.com -  Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan PBB agar berkomitmen terhadap perdamaian yang adil, komprehensif, serta sebagai opsi strategis.

Abbas menyatakan itu dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, di mana dia menolak rencana perdamaian dengan Israel yang digagas Presiden AS Donald Trump.

Presiden Palestina berusia 64 tahun itu mengatakan, rencana yang dipaparkan pada 28 Januari itu merupakan upaya melikuidasi masalah Palestina, dilansir Al Jazeera Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Trump Umumkan Rencana Perdamaian Palestina dan Israel, Apa Isinya?

Abbas menyanggah tuduhan bahwa Ramallah telah membuang kesempatan untuk berdamai setelah menolak rencana perdamaian Trump.

Dalam pidatonya, dia jelas menyiratkan kekecewaan sembari menunjukkan pembagian negara untuk Palestina yang tertuang dan kerangka presiden AS berusia 73 tahun itu.

"Ini adalah negara yang akan mereka beri kepada kita," ujarnya sembari memegang peta itu. "Ini seperti bentuk Keju Swiss!" sembur Abbas.

Abbas menolak segala yang ditawarkan dalam rencana damai dengan Israel, mulai dari aturan, pendudukan yang dilakukan Tel Aviv dan permukiman ilegal Yahudi.

Dia juga menyampaikan rasa hormat kepada semua pihak di belahan bumi manapun yang turut menolak rencana tersebut.

Baca juga: Jika Rencana Perdamaian Trump Tak Tercapai, Palestina Tak Akan Diakui sebagai Negara

Dia mengecam keputusan yang dibuat pemerintahan Trump atas negaranya, di mana tawaran itu malah menyalahi Konstitusi AS.

Abbas pun menuding Washington bertindak bias dengan mengampanyekan aturan yang dimotori oleh menantu sekaligus penasihat Trump, Jared Kushner.

Abbas menjelaskan, perdamaian dua negara masih sangat dimungkinkan, dan menekankan bahwa negaranya bukanlah teroris.

"Kami memerangi kekerasan juga terorisme di seluruh penjuru dunia. Kami juga memiliki protokol kerja sama dengan AS," klaimnya.

Presiden Palestina sejak Januari 2005 itu mengungkapkan bahwa Washington memang sering menawarkan bantuan ekonomi dan finansial, namun tak pernah memberi solusi politik.

Dalam pengumuman yang disampaikan bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (28/1/2020),

Baca juga: Trump Umumkan Rencana Perdamaian Israel dan Palestina, Apa Respons Dunia?

Trump menyampaikan pokok rencana perdamaiannya. Di antaranya adalah mengakui kedaulatan Israel berdasarkan wilayah yang diduduki, di mana Israel membangun permukiman.

Halaman:
Baca tentang
Sumber aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com