[POPULER INTERNASIONAL] Korban Selamat Penembakan Korat Berbagi Kisah | Korban Meninggal Virus Corona Lebih dari 900 Orang

KOMPAS.com - Korban selamat penembakan Korat (Nakhon Ratchasima) membeberkan kisah mereka bersembunyi dari tentara Thalland yang membunuh 29 orang.

Jakraphant Thomma mencuri senapan mesin dan amunisi dari gudang senjata di kamp militernya sebelum menyerang kerumunan orang di tengah kota.

Kemudian dari China, angka korban meninggal akibat virus corona dilaporkan sudah mencapai lebih dari 900 orang, dengan sekita 40.000 orang terinfeksi.

Kedua artikel itu bisa Anda baca selengkapnya dalam populer internasional yang terjadi sepanjang Senin (10/2/2020) hingga Selasa (11/2/2020).

1. Korban Selamat Kisahkan Sembunyi dari Tentara Thailand yang Bunuh 29 Orang
Para korban selamat penembakan Korat (Nakhon Ratchasima) mengisahkan kembali horor ketika tentara Thailand membunuh 29 orang.

Jakraphant Thomma menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu, sekitar pukul 15.30 waktu setempat (8/2/2020).

Sebelumnya, dia sempat terlibat pertengkaran dengan komandannya, di mana dia kemudian pergi ke gudang senjata, mencuri senapan dan amunisi.

Seperti apa kisah yang dibeberkan oleh korban selamat, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

2. Korban Meninggal Virus Corona di China Lebih dari 900 Orang
Angka korban meninggal akibat virus corona di China lebih dari 900 orang setelah otoritas Hubei melaporkan kematian baru.

Jumlah korban meninggal di China sudah melampaui 774 kasus kematian yang terjadi saat Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 silam.

Angka infeksi dilaporkan juga sudah melampaui 40.000 orang, di tengah berbagai kebijakan pemerintah lokal untuk mencegah penularannya.

Seperti apa laporan yang disajikan pemerintah setempat, silakan Anda simak selengkapnya di sini.

3. 135 dari 3.700 Orang di Kapal Pesiar Jepang Positif Terinfeksi Virus Corona
Sebanyak 135 dari 3.700 orang di kapal pesiar Jepang positif terinfeksi virus corona setelah 65 kasus baru terkonfirmasi.

Diamond Princess dikarantina sejak pekan lalu setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong menunjukkan infeksi 2019-nCov.

Proses karantina yang sudah dilakukan membuat sebagian penumpang gelisah, di mana ada juga yang membutuhkan penanganan medis.