Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura: Wabah Virus Corona Serius, tapi...

Kompas.com - 06/02/2020, 19:29 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Pemerintah Singapura menyatakan status wabah virus corona yang sedang melanda negeri “Singa” serius.

Meski begitu, pemerintah menekankan agar kehidupan sehari-hari tetap dapat berjalan normal seperti biasa.

Sesuai dengan standar operasional status tanggap terhadap wabah penyakit atau disingkat Dorscon, status Singapura saat ini berwarna kuning.

Baca juga: KBRI Singapura: WNI yang Terinfeksi Virus Corona dalam Keadaan Stabil

Kuning berarti ada penyebaran kecil wabah penyakit atau penularan secara serius namun tidak sampai meluas ke masyarakat.

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, dikutip The Straits Times Rabu (5/2/2020) menyampaikan, status warna ini dapat berubah menjadi oranye jika ada penyebaran meluas yang sumbernya tak dapat dipastikan.

Warna Dorscon mulai dari status yang paling ringan, terdiri dari hijau, kuning, oranye, dan merah. Hijau diartikan tidak ada masalah wabah yang serius

Singapura pernah mengaktifkan warna oranye ketika wabah SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah) mengguncang negara kota itu pada 2003 silam.

Status oranye mengindikasikan penyebaran wabah sangat serius yang berdampak luas terhadap kesehatan publik.

Warna merah akan diaktifkan jika kondisi penyebaran wabah sudah meluas dan tidak terkontrol yang memerlukan tanggap darurat.

Baca juga: Bayi Usia 30 Jam Jadi Pasien Termuda Virus Corona

Alasan status kuning untuk virus corona

Alasan mengapa status Singapura saat ini masih berwarna kuning, adalah karena sejauh ini penyebaran virus corona hanya berasal dari satu sumber yang ditangani dengan baik oleh otoritas.

Belum ada indikasi bahwa patogen dengan kode 2019-nCov ini telah menyebar secara komunal dan meluas di Negeri "Singa".

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyampaikan, risiko terinfeksi virus corona di tempat umum atau transportasi umum seperti MRT dan bus pada dasarnya rendah.

Yang pasti warna kuning bukan berarti pemerintah Singapura bersantai-santai. Sejumlah kebijakan seperti karantina dan pengukuran suhu tubuh adalah tindakan yang umumnya diambil saat status oranye.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Pasangan di Singapura Ini Gelar Pernikahan Secara Live Streaming

Selain itu, status kuning mempersiapkan institusi kesehatan untuk selalu berjaga-jaga terhadap segala perkembangan yang ada

Jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Singapura berdasarkan data terakhir, Kamis pagi (6/2/2020) telah mencapai 28 orang, termasuk bayi usia enam bulan yang menjadi pasien termuda. Angka ini nomor tiga tertinggi di dunia setelah China dan Jepang.

Para pasien yang terinfeksi, termasuk seorang Warga Negara Indonesia (WNI), sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Singapore General Hospital (SGH) dan National Centre for Infectious Diseases (NCID)

Kondisi mereka stabil di mana satu penderita telah dinyatakan sembuh dan telah meninggalkan rumah sakit.

62 kasus yang dicurigai masih menunggu hasil laboratorium untuk mengkonfirmasi apakah mereka terinfeksi atau tidak

Baca juga: Wabah Virus Corona Bukan Alasan untuk Bersikap Rasis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com