Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ini Sedih 3 Anaknya Tewas Ditabrak Mobil Saat Beli Es Krim

Kompas.com - 03/02/2020, 11:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

SYDNEY, KOMPAS.com - Betapa sedih dan remuk hati Danny Abdallah ketika mengetahui tiga anaknya tewas ditabrak mobil ketika hendak membeli es krim.

Selain tiga anak itu, sepupu mereka juga terbunuh. Selain itu, tiga orang dilaporkan terluka ketika mobil itu menghantam mereka di kawasan pedestrian.

Abdallah mengungkapkan, dia langsung "mati rasa" ketika mengetahui ketiga buah hatinya, yaitu Antony (13), Angelina (12), dan Sienna (9), tewas.

Baca juga: 7 Pesepeda Ditabrak Mobil di Jalan Jenderal Sudirman

Dilansir Sky News, Minggu (2/2/2020), Veronique Sakr (11) yang merupakan putri sepupu Abdallah juga tewas ditabrak oleh mobil di Sydney.

Mereka ditabrak mobil ketika berjalan di Bettington Road di Otlands pada Sabtu (1/2/2020) sebelum pukul 20.00 untuk membeli es krim.

Laporan lokal menyatakan, adik Antony dan Angelina yang berusia 10 tahun dikabarkan berada dalam kondisi serius, tetapi stabil.

Sementara dua gadis muda berumur masing-masing 10 dan 13 tahun menderita cedera minor. Abdallah mengaku dia sangat sedih dengan kabar itu.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan. Saya mati rasa. Yang bisa saya ucapkan adalah: tolonglah sopir, lebih berhati-hati," ujarnya.

Ayah dari enam anak itu menuturkan, keenam bocah itu hanya sedang berjalan menikmati hari. "Saya terbangun esok paginya dan mendapati tiga anak saya tewas," isaknya.

Dia menuturkan, Antony yang merupakan anak sulung adalah penggemar permainan basket. Sebelum kejadian, dia mengaku ingin bermain sebagai penghormatan bagi mendiang Kobe Bryant.

Kemudian Angelina selalu membantunya ketika dibutuhkan. "Sienna adalah aktris kecil saya. Mereka sudah pergi ke tempat yang lebih baik," katanya.

Sementara dalam pernyataannya, keluarga Veronique menyebutnya sebagai anak yang penuh cinta dan bersikap dewasa di samping umurnya yang baru 11 tahun.

"Veronique memberikan kebahagiaan kepada kami. Selamanya, dia akan berada dalam hati kami dan terus dikenang," tutur pihak keluarga.

Polisi Sydney menyatakan, pelaku yang bernama Samuel Davidson dijerat dengan 20 dakwaan, termasuk empat tuduhan pembunuhan dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Davidson langsung dites pernapasannya setelah kejadian, dengan kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak dari standar Australia.

Permintaannya untuk dibebaskan bersyarat ditolak hingga sidang pada 2 April mendatang, dengan tuduhan kemudian dibacakan di pengadilan Sydney.

Baca juga: Polisi Tewas Ditabrak Mobil Saat Patroli Balap Liar di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com