Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di China, Pria Ini Sumbangkan 500 Masker Wajah di Kantor Polisi

Kompas.com - 31/01/2020, 08:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah aksi kebaikan terjadi di tengah wabah virus corona, di mana seorang pria menyumbangkan 500 masker wajah di kantor polisi di China.

Aksi yang terekam oleh kamera pengawas itu terjadi setelah patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menelan korban jiwa hingga 212 orang.

Dilansir SCMP, pria yang tak disebutkan identitasnya itu awalnya datang ke kantor polisi sembari membawa beberapa kotak masker wajah.

Baca juga: Wabah Virus Corona, WHO Umumkan Status Darurat Dunia

Saat berada di resepsionis, dia menaruh masker itu begitu saja, dan kemudian berlalu sembari mengucapkan terima kasih atas kerja keras aparat.

Dua orang polisi kemudian mencoba mengejarnya. Namun, si pria yang mengenakan jaket denim itu berlalu sembari mengibaskan tangan.

Karena tidak mampu mengejarnya, dua penegak hukum tersebut kemudian memberi hormat. Rekaman itu kemudian viral dan menuai pujian netizen di China.

"Dia tentu membuat penjual masker yang seenaknya menaikkan harga menjadi malu," kata satu warganet di media sosial setempat.

"Saya percaya masih ada banyak orang baik dibandingkan orang jahat," tutur netizen lainnya mengomentari rekaman CCTV tersebut.

Sebanyak 212 orang dilaporkan meninggal sejak virus corona pertama kali tercatat di Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019 lalu.

Pakar dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) menyatakan, asal patogen tersebut berasal dari Pasar Seafood Huanan.

Baca juga: Dampak Virus Corona pada Pariwisata di Sejumlah Daerah di Indonesia, Bali Zoo hingga Borobudur

Kesimpulan itu diambil setelah mereka memastikan bahwa 31 dari 33 sampel positif yang diambil berasal dari kawasan barat pasar.

Zona barat itu disebut merupakan penjualan hewan liar dan eksotis seperti anak serigala, rubah, kelelawar, hingga burung merak.

Selain itu, terdapat lebih dari 7.700 kasus penularan. Termasuk 98 kasus yang sudah tercatat di 18 negara termasuk AS, Jepang, hingga Uni Emirat Arab.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat selepas pertemuan di Jenewa, Swiss, setelah menyimpulkan kasus ini perlu perhatian skala besar.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, virus corona sudah memenuhi kriteria mengapa pihaknya menyatakan status darurat.

Dia menjelaskan, fokus pihaknya adalah virus corona tersebut bisa menular ke negara dengan sistem kesehatan yang lemah.

"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di dunia. Namun apa yang tengah berlangsung di dunia," ujar Tedros.

Dia menerangkan bahwa virus China itu adalah "wabah tak terduga" yang harus ditangani juga secara "tak terduga" untuk membendungnya.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Tembus 212 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com