Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Virus Corona, China Perpanjang Masa Liburan Tahun Baru Imlek

Kompas.com - 27/01/2020, 09:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China dilaporkan memperpanjang masa liburan demi menangkal virus corona yang sudah membunuh 80 orang.

Kabar itu muncul setelah tim satuan tugas yang diketuai Perdana Menteri Li Keqiang untuk menangkal penyebaran wabah menggelar pertemuan.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Virus Corona di China Capai 80 Orang, 2.300 Orang Terinfeksi

Pada Minggu (26/1/2020), disepakati bahwa mereka harus mengurangi "arus populasi" dengan memperpanjang masa liburan Festival Musim Semi.

Dilansir AFP, festival yang terjadi saat Tahun Baru Imlek itu diperpanjang hingga 2 Februari, setelah sebelumnya dijadwalkan berakhir 30 Januari.

Satuan tugas yang dibentuk memerintahkan adanya perubahan dalam hari masuk sekolah, dan meminta agar karyawan bekerja dari rumah.

Media pemerintah Xinhua memberitakan, kesepakatan itu diambil setelah wabah virus corona yang terjadi sejak akhir Desember 2019 sudah menewaskan 80 orang.

"Semua komite Partai dalam berbagai level harus memutuskan secara ilmiah dan kuat demi membelenggu penyebaran wabah," jelas Xinhua.

Demi memperlambat patogen dengan kode 2019-nCov itu, China menutup Wuhan, kota di Provinsi Hubei yang menjadi asal muasal penyebarannya.

Selain itu, mereka juga menutup sejumlah kota lain yang berdekatan dengan Wuhan, dan berdampak kepada puluhan juta penduduknya.

Virus tersebut mulai menjadi perhatian dunia setelah setidaknya ada 12 negara yang mengumumkan kasus positif. Antara lain AS, Kanada, hingga Vietnam.

Corona disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang sudah membunuh ratusan orang di China daratan dan Hong Kong pada 2002-2003 silam.

Setidaknya ada enam negara yang sudah merencanakan evakuasi warganya dari China. Baik melalui sewa pesawat hingga mengeluarkan mereka via darat.

Baca juga: Cegah Virus Corona, 19 Pintu Masuk Indonesia Diperketat, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com