Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pengacara Minta Trump Dibebaskan dari Tuduhan Pemakzulan di Senat AS

Kompas.com - 21/01/2020, 13:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tim pengacara Donald Trump menyatakan, mereka minta sang presiden dibebaskan dari tuduhan pemakzulan di level Senat AS.

Dalam materi sidang yang diteruskan Senin (20/1/2020), mereka menyebut upaya impeachment itu "penyimpangan berbahaya" dari konstitusi.

Sementara manajer (sebutan untuk kuasa hukum) yang ditunjuk DPR AS menyatakan, Trump jelas melakukan "perilaku korup dan curang demi Pilpres AS 2020".

Baca juga: Trump Yakin Sidang Pemakzulan Dirinya di Senat Bakal Berlangsung Cepat

Dilansir BBC, sidang pemakzulan terhadap presiden 73 tahun itu bakal digelar Selasa siang (21/1/2020) waktu setempat.

Dia didakwa dengan pasal penyalahgunaan kekuasaan serta menghalangi upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Kongres AS.

Apa yang tim pengacara Trump katakan?

Dalam dokumen pembelaan setebal 171 halaman, kuasa hukum sang presiden mengatakan tuduhan dari DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat "sembrono dan berbahaya".

Dalam pandangan mereka, presiden dari Partai Republik itu sama sekali tidak melakukan kejahatan atau melanggar peraturan.

"Demokrat mengajukan dua tuduhan yang sama sekali tak menunjukkan kejahatan, bahkan tidak sampai di taraf kejahatan serius sesuai Konstitusi," ujar dokumen itu.

Karena dianggap tidak melanggar hukum yang ada, tim advokat Gedung Putih pun mengusulkan agar presiden dibebaskan dari tuduhan.

Baca juga: Kirim Artikel Pemakzulan Trump ke Senat, DPR AS Bakal Gelar Voting

Sementara manajer DPR AS bersikukuh bahwa Trump menekan negara asing demi kepentingan pribadinya di Pilpres AS 2020.

"Dia mengacaukan keamanan nasional dan demokrasi mandiri kita. Dia menggunakan kekuasaannya untuk menutupi perbuatannya," ulas manajer DPR AS.

Trump dituduh meminta bantuan Ukraina untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang menjadi calon penantangnya di Pilpres.

Untuk melakukannya, dia disebut menahan bantuan militer Ukraina sebesar 391 juta dollar AS, atau Rp 5,3 triliun, yang disetujui Kongres.

Baca juga: Sidang Bersejarah Pemakzulan Trump di Level Senat AS Dimulai

Sementara untuk dakwaan kedua, dia dituding memblokir saksi maupun dokumen yang bisa dijadikan DPR AS sebagai bukti.

Sidang pemakzulan itu bakal dipimpin oleh Hakim Ketua Mahkamah Agung, John Roberts, dengan 100 senator Senat bertindak sebagai juri.

Selama masa persidangan yang diperkirakan bakal berlangsung dua pekan, selama enam jam setiap hari, selama 6 hari sepekan, senator bakal mendengarkan argumen dua pihak.

Dibutuhkan setidaknya dua per tiga dukungan, atau paling sedikit 60 senator, agar Trump dilengserkan dari jabatannya.

Sebuah tugas berat mengingat Demokrat yang berjumlah 45 orang (plus dua senator independen) harus merayu 20 politisi Republik agar membelot.

Republik yang menguasai 53 kursi Senat AS melalui pimpinannya, Mitch McConnell, sudah menyatakan bakal berkonsultasi dengan Gedung Putih.

Baca juga: DPR AS Resmi Kirim Artikel Pemakzulan Trump kepada Senat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com