Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Rusia Terdepan dalam Bidang Senjata

Kompas.com - 16/01/2020, 14:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, negaranya telah menjadi nomor satu di dunia dalam bidang senjata.

Dalam pidato kenegaraan di hadapan 1.300 politisi dan 900 jurnalis lokal maupun asing, dia menuturkan bahwa Kremlin bukanlah ancaman.

Baca juga: Putin Sebut Rusia Telah Unggul dalam Senjata Hipersonik

"Rusia terbuka pada peningkatan relasi dan kerja sama dengan semua mitra. Kami bukan ancaman. Kami tak ingin memaksakan kehendak kami ke siapa pun," kata Putin.

Dilansir CNBC Rabu (15/1/2020), dia menuturkan bahwa untuk pertama kalinya sejak Uni Soviet, negaranya tak mengejar negara lain dalam urusan senjata.

"Malah sebaliknya, negara maju lain yang justru tengah mengembangkan persenjataan yang sudah dipunyai Rusia," klaimnya.

Meski mengaku sudah unggul dalam persenjatan, Putin menyatakan dia tidak ingin jumawa, dan tetap memperhatikan perkembangan dunia.

Pada 27 Desember 2019, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menuturkan bahwa rudal hipersonik Avangard telah beroperasi.

Pejabat Rusia menyatakan, rudal hipersonik Avangard bisa mencapai kecepatan hingga Mach 27, atau 33.000 km per jam.

Mach 1 merupakan satuan yang dipakai dalam kecepatan suara. Kemudian, Avangard juga diklaim punya kemampuan manuver tinggi.

"Gelombang pertama resimen misil yang diperlengkapi dengan rudal hipersonik beroperasi pukul 10.00 waktu Moskwa pada 27 Desember," ujar kementerian.

Tidak ada detil yang dipaparkan. Tetapi menurut sumber Rusia, resimen pertama Avangard berbasis di Region Orenburg di Ural.

Kremlin mengklaim, mereka sudah menunjukkan senjata tersebut kepada inspektur senjata dari Amerika Serikat (AS) November lalu.

Baca juga: Vladimir Putin Dikabarkan Akan Datang ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com