Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Rudal Iran, Pasukan AS Berlindung di Bunker Era Saddam Hussein

Kompas.com - 14/01/2020, 16:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan AS mengungkapkan, mereka berlindung di bunker era Saddam Hussein setelah diserang dengan rudal Iran.

Pada 8 Januari 2020 dini hari waktu setempat, setidaknya 22 misil ditembakkan ke pangkalan AS di Ain al-Assad dan Irbil, Irak.

Rudal Iran ditembakkan sebagai balasan setelah komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, dibunuh AS pada 3 Januari 2020.

Baca juga: Beredar di Media Sosial, Benda Ini Diduga Rudal Iran yang Hantam Pesawat Ukraina

Dilaporkan CNN via New York Post Senin (13/1/2020), pasukan AS di Pangkalan Ain al-Assad menerima pemberitahuan bahwa rudal Iran menuju arah mereka.

Sersan Satu Akeem Ferguson mengisahkan, dia sudah memegang senjata dan sudah bersiap jika dirinya terbunuh karena misil.

"Saya mencari tempat yang bahagia, kemudian bernyanyi bagi anakku. Saya hanya berharap apa pun yang menyerang bakal cepat," ucapnya.

"Saya sudah bersiap untuk mati," kata sang bintara yang melanjutkan, dia berlindung di bawah baja rentan saat serangan terjadi.

Untungnya, tidak ada pasukan AS maupun Irak yang terluka di Ain al-Assad, pangkalan yang kekurangan sistem pertahanan untuk mencegah rudal balistik.

Baca juga: Muncul Dugaan Pesawat Ukraina yang Jatuh Ditembak Rudal Iran

Diberitakan CNN, rudal Iran menghancurkan menghancurkan fasilitas sensitif AS, termasuk hanggar, bangunan pasukan khusus, hingga unit operator drone.

Namun, sebagian besar tentara sudah dimasukkan ke dalam bunker. Sementara sisanya pada saat itu sengaja diungsikan keluar.

Hanya personel tertentu, seperti penjaga menara maupun operator drone, yang tetap bertahan untuk menghadapi kemungkinan serangan darat.

Rudal pertama jatuh pada 8 Januari pukul 1.34 waktu setempat. Disusul gelombang kedua dalam rentang 15 menit sampai 2 jam.

Kapten Patrick Livingstone, komandan Pasukan Keamanan Angkatan Udara menceritakan ketakutan yang mereka alami karena merasa tanpa pertahanan.

"Anda mungkin bisa bertahan dari serangan paramiliter. Namun Anda tidak akan bisa menghindar dari ini (rudal balistik)," ucapnya.

Baca juga: Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh, PM Kanada: Bukti Tunjukkan Ditembak Rudal Iran

Dia menuturkan, bangunan militer AS yang berada di Irak tersebut tidak mampu untuk menahan serangan besar seperti misil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com