Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Paus Fransiskus Minta Maaf Pukul Tangan Wanita | AS Kirim 750 Tentara

Kompas.com - 02/01/2020, 07:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus meminra maaf setelah beredar rekaman memukul tangan seorang wanita.

Insiden itu terjadi ketika Paus menyapa umat Katolik di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Malam Tahun Baru (31/12/2019).

Kemudian dari AS, Pentagon menyatakan bakal mengirim 750 tentara ke Timur Tengah setelah diserang di kedutaan besar di Irak.

Kedua artikel itu bisa Anda baca dalam populer internasional sepanjang Rabu (1/1/2020) hingga Kamis (2/1/2020).

1. Terekam Pukul Tangan Seorang Wanita, Paus Fransiskus Meminta Maaf
Paus Fransiskus meminta maaf setelah terekam memukul tangan seorang wanita saat menyambut umat di Vatikan.

Peristiwa itu terjadi ketika Paus berusia 83 tahun itu menyapa umat saat Malam Tahun Baru yang berlangsung di Lapangan Santo Petrus.

Dalam pernyataan resminya, Paus Fransiskus menuturkan bahwa dia juga bisa kehilangan kesabaran, dan meminta maaf karena memukul tangan wanita itu.

Seperti apa kronologis peristiwa yang membuat Paus Fransiskus melontarkan permintaan maaf, Anda bisa membacanya di sini.

2. Kim Jong Un Umumkan Korea Utara Bakal Kembali Uji Coba Senjata
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menyatakan, negaranya bakal kembali melakukan uji coba senjata di masa depan.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam pertemuan Partai Buruh, dan menjadi babak baru dalam upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Sejak 2018, Kim Jong Un sempat menerapkan moratorium bahwa Korea Utara tidak akan lagi melakukan uji coba senjata.

Apa yang dikatakannya saat menghentikan moratorium tersebut, silakan Anda baca selengkapnya di sini.

3. Kedutaan Besar AS di Irak Diserang, Trump Ancam Iran
Presiden Donald Trump melontarkan ancaman kepada Iran setelah Kedutaan Besar AS di Irak diserang.

Ucapan itu terjadi setelah massa yang merupakan pendukung faksi Hashed al-Shaabi menyerang dan membakar kedubes di Baghdad.

Trump menyatakan, serangan di Kedutaan Besar AS di Irak "diorkestrasi" oleh Iran, klaim yang dibantah oleh Teheran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com