Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Undang Trump untuk Berkunjung ke Rusia

Kompas.com - 31/12/2019, 14:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, dia bakal mengundang Presiden AS Donald Trump untuk berkunjung ke negaranya.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam salam kepada para pemimpin asing yang dirilis oleh Kremlin pada Senin waktu setempat (30/12/2019).

Dalam salam Natal dan Tahun Baru, Putin menekankan bahwa Rusia dan AS bertanggung jawab memastikan keamanan dan stabilitas global.

Baca juga: Presiden Donald Trump Dimakzulkan, Putin Berkomentar

Dilansir CNN Selasa (31/12/2019), presiden 67 tahun itu juga berinistiatif memulihkan relasi dan mengedepankan dialog.

"Presiden Rusia menekankan undangannya kepada Donald Trump untuk hadir di Moskwa dalam perayaan 75 tahun Perang Patriotik Agung," tutur Kremlin.

Undangan itu muncul setelah Moskwa merilis percakapan dua pemimpin, di mana mereka mendiskusikan kerja sama bilateral untuk memerangi terorisme.

"Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada Donald Trump atas informasinya sehingga membantu mencegah terorisme di Rusia," jelas Kremlin.

Tidak dijelaskan bentuk informasi seperti apa yang diberikan presiden 73 tahun tersebut kepada mantan agen KGB (dinas rahasia Uni Soviet) itu.

Baca juga: AS Uji Coba Rudal Terlarang, Putin Perintahkan Aksi Balasan

Namun pada Jumat (27/12/2019), Badan Keamanan Rusia (FSB) menyatakan menahan dua orang berkat informasi dari AS.

Dalam keterangan resminya, FSB mengatakan dua pria itu berniat melakukan aksi teror di St Petersburg saat Malam Tahun Baru.

Sebagai respons, Gedung Putih juga merilis isi telepon itu di mana Putin mengucapkan terima kasih kepada Trump.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley berujar, keduanya berkomitmen terus bekerja sama dalam sektor kontra-terorisme.

"Presiden juga mendiskusikan status hubungan dua negara, dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam pengetatan senjata," terang Gidley.

Baca juga: Ditanya Apa Rusia Bakal Intervensi Pilpres AS 2020, Putin: Jangan Bilang Siapa Pun, Kami Akan Melakukannya

Hubungan hangat dua pemimpin itu menjadi sorotan bagi sejumlah politisi AS sejak Trump menjabat pada Januari 2017.

Tahun lalu, dia memutuskan tidak sepakat dengan pemerintahannya dalam dugaan intervensi Rusia di Pilpres AS 2016.

Kemudian pada November, dia mengaku mempertimbangkan undangan Putin untuk hadir dalam Parade Kemenangan di Moskwa, Mei tahun depan.

"Saya diundang. Saya sedang memikirkannya. Undangannya tepat di tengah masa kampanye. Tapi saya akan mempertimbangkannya," jelasnya.

Kali terakhir seorang Presiden AS berkunjung ke Rusia adalah pada 2013, ketika Barack Obama ambil bagian dalam pertemuan G-20 di St Petersburg.

Kemudian mantan Presiden George W Bush bertandang dalam peringatan 60 tahun kemenangan Rusia atas Nazi Jerman 2005 silam.

Baca juga: Putin Tawarkan Senjata Hipersonik Rusia kepada AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com