Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truknya Terguling, Relawan Ini Tewas Saat Padamkan Kebakaran Hutan Australia

Kompas.com - 31/12/2019, 09:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang relawan pemadam kebakaran tewas setelah truk yang dinaikinya terguling saat berjibaku memadamkan kebakaran hutan Australia.

Korban diidentifiksi bernama Samuel McPaul, di mana dia diketahui tengah menunggu anak pertama, dilansir Sky News Senin (30/12/2019).

Relawan 28 tahun itu tewas setelah truk terguling ditiup angin kencang saat dia memadamkan kebakaran hutan di New South Wales (NSW).

Baca juga: Kehausan, Koala di Australia Minta Minum kepada Pesepeda

Dua kolega McPaul diketahui mengalami cedera, dengan salah satunya yang berumur 39 tahun dirawat di rumah sakit dengan luka serius.

McPaul diketahui menikah dengan istrinya, Megan, selama 18 bulan. Pasangan itu bakal menantikan anak pertama mereka Mei tahun depan.

"Kehilangan teman kami dalam situasi ini sangatlah tragis," kata Shane Fitzsimmons, Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran NSW.

"Megan dan Sam sudah menikah selama 18 bulan dan menantikan anak pertama mereka. Ini benar-benar kehilangan yang luar biasa," ratapnya.

McPaul menjadi anggota pemadam kebakaran ketiga yang tewas dalam mencegah kebakaran hutan yang menghantam Australia dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya Geoffrey Keaton (32) dan Andrew O'Dwyer (36) tewas saat truk mereka menabrak pohon dan berguling di selatan Sydney.

Api yang berkobar sudah menghanguskan 4 juta hektar tanah, membunuh 10 orang dan ribuan binatang, serta menghancurkan lebih dari 1.000 rumah.

Baca juga: Berlibur di Saat Negaranya Alami Krisis Kebakaran Semak, PM Australia Minta Maaf

Dalam usahanya memadamkan api, pemadam kebakaran Negeri "Kanguru" mendapat bantuan dari Selandia Baru, AS, serta Kanada.

Di NSW saja, ada 2.000 personel penjinak si jago merah yang dikerahkan untuk memadamkan 101 titik api, dengan 49 di antaranya tak terkendali.

Di Negara Bagian Victoria, tepatnya di Mallacoota, kota kecil di Region East Gippsland, 4.000 orang berlindung di tepi pantai dan bersiap menghadapi api.

Foto yang beredar di media sosial menunjukkan langit di kawasan itu menjadi merah, dengan empat orang dilaporkan hilang.

Pada Minggu (29/12/2019), sekitar 30.000 turis diperintahkan untuk meninggalkan East Gippsland yang merupakan lokasi wisata populer di Victoria.

Namun, wali kota setempat menyatakan perintah itu diabaikan sebagian besar, dengan tidak dilaporkan adanya "eksodus massal".

Jalan Raya The Princes, jalanan utama di kawasan tersebut, kini ditutup dengan orang yang tersisa diminta untuk mengungsi.

Baca juga: Australia Kembali Pecahkan Rekor Suhu Terpanasnya, Rata-rata 41,9 Derajat Celcius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com