Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Massal di Rumah Rabbi Yahudi di New York, 5 Orang Terluka

Kompas.com - 30/12/2019, 08:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang terluka dalam penusukan massal yang berlangsung di rumah seorang rabbi Yahudi di New York, AS.

Kelimanya ditikam di rumah Rabbi Hasidic, Chaim Rottenberg, di Monsey pada Sabtu sekitar pukul 22.00 waktu setempat (28/12/2019).

Dilansir Sky News Minggu (29/12/2019), malam itu merupakan malam ketujuh dalam festival Yahudi yang bernama Hanukkah.

Baca juga: Pelaku Baku Tembak New Jersey Sengaja Targetkan Supermarket Yahudi

Pelaku penusukan massal, diidentifikasi bernama Grafton E Thomas, mengaku tak bersalah atas lima dakwaan upaya pembunuhan dan perampokan.

Gubernur New York Andrew Cuomo dalam konferensi pers Minggu menyebut, aksi yang dilakukan Thomas merupakan teroris domestik.

"Hukum harusnya melihat dan menghukum mereka atas perbuatan melakukan terorisme. Mari kita pertegas demikian," tegas Cuomo.

Berbicara dari New York City, Cuomo menyatakan tindakan itu tak hanya intoleran, namun juga ilegal dan dibutuhkan aksi tegas.

"Ini adalah kekerasan yang dipicu oleh kebencian. Ini adalah kekerasan massal, dan saya menganggapnya teroris domestik," ujarnya.

Dia menuturkan, dari lima orang korban penusukan massal, salah satu di antaranya mengalami luka serius dan kondisinya kritis.

Motif dari serangan tersebut belum dipastikan. Tetapi Cuomo mengatakan dia melihat kebencian yang meledak dalam diri Thomas.

Baca juga: Penembakan di Sinagoge Jerman, 2 Orang Tewas saat Perayaan Hari Paling Suci Yahudi

Salah satu saksi, Aron Kohn yang tengah berada dalam pesta menuturkan, dia melihat Thomas datang membawa senjata yang besar.

"Saya melihatnya berjalan di pintu. Saya bertanya siapa yang datang sambil membawa payung. Di saat itulah, dia mengeluarkan senjatanya dan menyerang," paparnya.

Kohn mengungkapkan salah satu korban mengalami luka cukup serius dengan darah terus mengucur dari bagian leher dan tangan.

"Saya melihatnya datang ke arah saya. Jadi, saya berlari ke kamar lain untuk menyelamatkan diri," lanjut Kohn.

Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, dia mengecam keras berbagai aksi anti-Semit yang terjadi.

Sebelumnya pada awal Desember ini, enam orang termasuk seorang polisi tewas dalam penembakan di pasar Yahudi di New Jersey.

Jaksa Negara Bagian New York Leticia James berkata, dia akan memonitor situasi itu, dengan Wali Kota Bill de Blasio menegaskan tak akan menoleransi kebencian di daerahnya.

Kepolisian New York menjelaskan, mereka melakukan pengawasan ketat di permukiman Yahudi seperti Monsey maupun Rockland, dalam setahun terakhir.

Baca juga: Saat Trump Disebut Kedatangan Tuhan yang Kedua bagi Yahudi Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com