Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Kerjakan PR, Seorang Anak Dipaksa Mengemis oleh Ayahnya

Kompas.com - 21/12/2019, 15:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Seorang ayah di China menuai kecaman setelah memaksa si anak mengemis di stasiun kereta karena tidak mengerjakan PR.

Pada Kamis (12/12/2019) pekan lalu polisi Shanghai menerima laporan ada bocah lelaki dengan tas sekolah berlutut di stasiun lokal.

Ketika polisi mendekatinya, anak berusia 10 tahun itu tengah membawa mangkuk dan mengemis meminta makanan kepada calon penumpang.

Baca juga: Tiga Siswi SD Dicabuli Guru karena Tak Mengerjakan PR

Saat ditanya bagaimana dia bisa sampai di sana, bocah itu mengaku bahwa si ayah meninggalkannya sekitar 45 menit sebelumnya.

Dilansir Oddity Central, si bocah mengungkapkan ayahnya melakukannya sebagai hukuman karena dia ketahuan tidak mengerjakan PR.

"Ayah saya mendapat pemberitahuan dari guru bahwa saya tidak mengerjakan tugas. Jadi, saya diminta berlutut dan mengemis minta makan," ujarnya.

Polisi Shanghai langsung membawanya ke kantor, di mana mereka menawarkan anak itu biskuit serta segelas minuman hangat.

Penegak hukum segera menghubungi ibu bocah yang tak disebutkan identitasnya itu, dan menjemputnya satu jam berselang.

Kepada polisi, ibu itu mengatakan suaminya sangat kecewa karena dia sering mendengar anaknya itu tidak menyelesaikan PR.

Karena itu, dia pun merancang hukuman seperti apa kehidupannya jika pendidikannya tidak tuntas. Hanya, dia tidak setuju dengan metode suaminya.

Dilaporkan Kankannews.com, polisi memperingatkan ibu itu bahwa selain menghancurkan rasa percaya diri anak, hal itu juga bisa dikategorikan mengganggu ketertiban umum.

Pendidikan keras yang dialami bocah itu bukan hal baru di China. Meski begitu, aksinya tetap dikritik oleh media setempat.

"Apa yang ayah itu pikirkan? Untungnya ada polisi yang sigap. Mungkin semuanya akan buruk jika dia terlambat diketahui," ujar seorang warganet.

Sementara netizen lainnya mencoba memaklumi bahwa ayahnya mungkin sudah pernah mengalami hidup pahit, jadi dia tidak ingin anaknya ikut mengalami.

"Hanya, mengemis di tempat umum seperti stasiun kereta adalah perbuatan yang sangat berbahaya," kata netizen itu.

Baca juga: Manusia Silver Diamankan di Kebon Jeruk, Diduga Mengemis di Bawah Pengaruh Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com