Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial di India, 14 Orang Tewas

Kompas.com - 21/12/2019, 11:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas dalam demo menentang UU Kewarganegaraan baru yang kontroversial di India.

UU itu menawarkan status warga negara kepada migran ilegal dari Bangladesh, Afghaniatan, maupun Pakistan yang mengungsi akibat mengalami persekusi agama.

Tetapi, kritik pun berkembang karena UU Kewarganegaraan yang disahkan pada pekan lalu itu tak memberikan status serupa bagi Muslim.

Baca juga: Kerusuhan akibat UU Kewarganegaraan Kontroversial, PM India Minta Semua Menahan Diri

Para penentang menyatakan, aturan itu tak hanya merupakan bentuk pelanggaran terhadap tradisi sekular di India.

Namun dilansir Sky News Jumat (20/12/2019), bentuk usaha pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk memarjinalisasi 200 juta Muslim.

Dalam laporan setempat, lima di antara 14 korban tewas itu terjadi di Negara Bagian Assam, sedangkan empat di Uttar Pradesh.

Polisi sudah melarang adanya perkumpulan baik di ibu kota New Delhi maupun kota lainnya selama tiga hari terakhir.

Selain itu, otoritas dilaporkan sudah memutus layanan internet dalam rangka menghentikan demo menentang UU Kewarganegaraan itu.

Namun para pengunjuk rasa mengabaikan larangan itu, dengan ribuan orang berkumpul di sekitar Masjid Jama di New Delhi saat Shalat Jumat.

Tidak hanya membentangkan bendera India, para demonstran juga meneriakkan berbagai slogan yang menentang pemerintah.

Polisi menanggapi dengan menembakkan meriam air guna mencegah pendemo menuju monumen di pusat Delhi yang berjarak sekitar 4 km.

Selain 14 korban tewas, lebih dari 4.000 orang ditahan, di mana 1.200 di antaranya berasal dari Delhi sebelum dibebaskan.

Para pengunjuk rasa pun meminta tanda tangan sebagai syarat membuat petisi berisi tuntutan agar UU Kewarganegaraan itu dibatalkan.

Baca juga: Dirjen AHU: UU Kewarganegaraan Jadi Pegangan – Satu Meja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com